Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Hari ini, Rabu 21 Desember 2022 pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif tercatat sebanyak 1.123.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.712.826.
Baca Juga
Ada tiga provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak. Ketiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Advertisement
DKI Jakarta hari ini melaporkan 379 kasus baru dan 461 orang sembuh. Jawa Barat menyusul dengan 237 kasus baru dan 1.076 orang telah dinyatakan sembuh. Banten di peringkat ketiga dengan 101 kasus baru dan 138 orang telah sembuh dari COVID-19.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 2.427 sehingga akumulasinya menjadi 6.527.952.
Sayangnya, kasus meninggal juga masih menunjukkan penambahan yakni sebanyak 15 jiwa sehingga akumulasinya menjadi 160.466.
Kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.319 sehingga akumulasinya menjadi 24.408.
Data juga menunjukkan kasus spesimen sebanyak 46.118 dan suspek sebanyak 3.091.
Capaian Vaksinasi Hari Ini
Data Satgas COVID-19 juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi per 21 Desember 2022.
Hari ini vaksinasi mengalami penambahan di keempat suntikan. Yakni suntikan primer pertama dan kedua serta booster pertama dan kedua.
- Vaksinasi primer pertama bertambah 11.766 sehingga akumulasinya menjadi 203.936.512.
- Vaksinasi primer kedua bertambah 24.185 sehingga akumulasinya menjadi 174.640.262.
- Vaksinasi booster pertama alias suntikan ketiga bertambah sebanyak 94.639 sehingga akumulasinya menjadi 68.109.553.
- Vaksinasi booster kedua alias suntikan keempat bertambah 25.195 sehingga akumulasinya menjadi 1.116.138.
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Selasa 20 Desember 2022 kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 1.297.
Sehingga mereka yang dinyatakan terpapar virus Corona terhitung sejak Maret 2020 hingga kemarin menjadi 6.711.703 orang.
Kenaikan pasien positif COVID-19 juga terus diikuti dengan meningkatnya pasien yang sembuh dan dinyatakan negatif COVID di Indonesia. Pasien sembuh bertambah 2.781, sehingga total akumulasi kasus sembuh telah mencapai 6.525.525 orang.
Sementara itu, kasus kematian akibat terpapar virus Corona penyebab COVID-19 juga masih bertambah. Menurut Satgas COVID-19, angka tersebut telah menyentuh 160.451 jiwa, setelah ada penambahan 27 pasien meninggal.
Data update pasien COVID-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Senin, 19 Desember 2022 hingga Selasa pada jam yang sama.
Advertisement
Rencana Pencabutan PPKM
Jelang akhir tahun, ada isu yang cukup menyita perhatian berbagai pihak terkait kemungkinan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menunggu kajian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian).
Kajian untuk penghentian PPKM yang dimaksud utamanya mencakup perkembangan terkini COVID-19 Tanah Air. Saat ini, meski terdapat varian baru seperti XBB, XBB.1, dan BN.1 yang menyebar, rata-rata kasus COVID-19 nasional semakin menurun.
"Jadi kembali ke soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PPKM itu saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Kesehatan," terang Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 21 Desember 2022.
Kemungkinan Akhir Tahun
Kabar penghentian PPKM ini disampaikan Jokowi dalam acara 'Outlook Perekonomian Indonesia 2023' di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta hari ini.
Ia mengatakan bahwa kemungkinan nanti akhir tahun 2022, PPKM akan dihentikan.
Hal ini melihat kasus harian COVID-19 pada Selasa 20 Desember 2022 terus melandai. Penanganan COVID-19 dengan adanya PPKM Levelling juga sudah membaik sehingga situasi COVID-19 sudah jauh terkendali sekarang.
"Perlu saya ingatkan mengenai gempuran adanya pandemi. Muncul lagi Omicron, puncaknya mencapai 64 ribu kasus harian. Sehingga kita ingat saat itu ada Alat Pelindung Diri (APD) kurang, oksigen enggak ada, pasien numpuk di rumah sakit," ucap Jokowi.
"Untung saat itu kita masih tenang, tidak gugup tidak gelagapan sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik. Kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita."
Advertisement