Viral Wanita Rebahan di KRL karena Nyeri Menstruasi, Ini Faktor yang Bisa Bikin Haid Sakit Banget

Video seorang wanita rebahan di KRL Commuter Line viral di media sosial. Saat didatangi petugas, wanita itu sontak terbangun dan mengaku sedang sakit perut karena menstruasi.

oleh Diviya Agatha diperbarui 17 Mar 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 12:30 WIB
Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral (Sumber: TikTok/masen_nyepur)
Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral (Sumber: TikTok/masen_nyepur)

Liputan6.com, Jakarta Video seorang wanita rebahan di KRL Commuter Line viral di media sosial. Wanita itu direkam oleh penumpang lainnya dengan suara tertawa dan meledek karena tindakan spontannya untuk rebahan.

Saat didatangi petugas, wanita itu sontak terbangun dan mengaku sedang sakit perut karena menstruasi. Ia pun kerap memegangi perutnya dan berupaya meyakini petugas.

"Pak, enggak boleh kan pak tidur ya," ujar salah seorang wanita yang merekam sambil melaporkan tindakan itu pada petugas KRL mengutip banyak video yang viral di media sosial, Jumat (17/3/2023).

"Sakit perut banget aku, pak. Sakit banget pak, serius," jawab si wanita.

"Berasa kayak kereta punya nenek moyang lu," kata wanita yang masih sibuk merekam sambil tertawa meledek wanita tersebut.

Tak lama setelah diunggah, video itu viral dikomentari warganet.

Namun, bukan hujatan yang didapat, melainkan banyak komentar berisi simpati dan merasa kasihan pada wanita itu karena merasa nyeri menstruasi.

Sebaliknya, orang yang merekam dan meledek video itu dihujat. Pasalnya, merekam, meledek, apalagi mengunggahnya ke media sosial merupakan perbuatan yang dinilai jahat oleh warganet.

Respons Warganet, Hujat Balik Perekam Video

"Yang di video yang ketawa semoga merasakan apa yang mbaknya rasakan," kata pengguna TikTok yang berkomentar.

"Sakit banget lho itu padahal. Sebentar saja gitu," ujar akun @o***f.

"Yang ngerekam anj*ng," tulis akun @i***y.

"Manusia tidak akan pernah mengerti sebelum merasakan sakit yang sama," sambung akun @d***m mengomentari video.

"Kok gue sakit hati ya lihatnya," ujar akun @f***h.

"Mbak, gue juga pernah ngalamin kayak gitu. Memang rasanya sakit. Kasihan lho," kata akun @d***i ikut merespons.

Nyeri Menstruasi Bisa Berbeda pada Tiap Wanita

Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral.
Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral. (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Seperti diketahui, nyeri menstruasi atau dismenore merupakan nyeri yang muncul ketika wanita sedang menstruasi. Nyeri menstruasi inipun berbeda pada setiap wanita, dan memang ada nyeri yang berlebih hingga bisa mengganggu aktivitas.

Mengutip laman Klikdokter, rasa nyeri menstruasi bisa mencapai puncak setidaknya 24 jam setelah keluarnya darah menstruasi. Nyeri itu bahkan bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari.

"Nyeri haid yang dirasakan berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang ringan dan tidak mengganggu, ada pula yang parah. Selain menyebabkan nyeri di area perut bawah, terkadang dismenore disertai gejala lain, seperti perut kembung, mual, nyeri pinggang, badan pegal, hingga sakit kepala," tulis keterangan itu.

Namun, ada pula nyeri menstruasi berlebihan yang disebabkan oleh hal lain. Seperti endometriosis, misalnya. Endometriosis cukup sering menjadi penyebab nyeri menstruasi yang hebat. Diperkirakan, sekitar 6-10 persen wanita mengalami endometriosis. Rata-rata kondisi ini didiagnosis pada usia 27 tahun.

Gejala endometriosis yang muncul bisa bervariasi, mulai dari nyeri berlebih saat menstruasi, darah haid keluar banyak, mudah lelah, diare, sembelit, hingga nyeri saat buang air besar.

Nyeri Menstruasi, Adenomiosis hingga Kista Ovarium

Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral.
Viral Wanita Rebahan di KRL, Alami Nyeri Menstruas Malah Diejek dan Direkam Penumpang Lain hingga Viral. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain endometriosis, ada pula penyebab lainnya seperti adenomiosis. Adenomiosis merupakan pertumbuhan jaringan rahim ke dalam dinding otot rahim, yang mana bisa menyebabkan nyeri menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya.

Nyeri yang berlebih itu bisa muncul pada area panggul dan perut. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan anemia pada wanita sehingga butuh penanganan lanjutan.

Stenosis serviks alias penyempitan leher rahim juga bisa jadi penyebab sakit perut dan pinggang saat haid. Sering kali stenosis serviks disebabkan oleh keberadaan jaringan parut. Gejalanya berupa nyeri berlebihan dan muncul pendarahan abnormal di luar siklus menstruasi biasanya.

Begitupun dengan kista ovarium. Tidak semua wanita pengidap kista ovarium mengalami gejala. Namun jika muncul gejala, keluhan yang dirasakan berupa rasa sakit pada perut bagian bawah atau area panggul.

Kista ovarium juga menyebabkan spotting serta haid tidak teratur, berkepanjangan, dan terasa nyeri. Selain itu, ukuran kista pun bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman dan seolah penuh.

Menangani Nyeri Menstruasi

Mengatasi Nyeri Menstruasi, Bisa Minum Teh Hangat dan Gunakan Bantal Penghangat
Mengatasi Nyeri Menstruasi, Bisa Minum Teh Hangat dan Gunakan Bantal Penghangat | Credit: pexels.com/freestocks

Umumnya, penanganan nyeri menstruasi dengan pemberian obat untuk mengurangi nyeri masih menjadi cara paling ampuh. Namun, pemberian obat juga harus melihat kondisi lantaran tak semua orang bisa meminum obat anti nyeri tersebut.

Jika Anda tengah berada di rumah, maka bisa coba berbaring dan menenangkan pikiran. Secangkir teh hangat dan meminum obat penghilang sakit menstruasi yang dijual di pasaran bisa membantu.

Selain itu, disarankan pula menggunakan bantal penghangat dan letakkan di atas perut untuk mengurangi nyeri menstruasi.

Namun, jika nyeri menstruasi sudah berlebihan dan berlangsung terus-menerus, maka sebaiknya memeriksakan kondisi pada dokter untuk tindakan lebih lanjut.

Infografis Polemik Operasional KRL Jabodetabek saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Polemik Operasional KRL Jabodetabek saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya