Liputan6.com, Jakarta - Mengalami nyeri haid memang membuat perempuan kerap merasa tidak nyaman. Apalagi jika nyeri muncul di momen-momen yang tidak terduga seperti saat dalam perjalanan menggunakan KRL Commuter Line.
Baru-baru ini pun sebuah video menjadi viral di media sosial lantaran menunjukkan kondisi seorang wanita yang tampak berusaha keras menahan nyeri di perut. Dalam video itu, seorang wanita rebahan di KRL karena tidak sanggup menahan nyeri haid. Lantas, apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat nyeri haid muncul? Mengutip laman Klikdokter, Everyday Health, dan Mayo Clinic, Jumat (17/3/2023), berikut diantaranya.
Baca Juga
Pertolongan Pertama Nyeri Haid
1. Konsumsi Obat Anti Nyeri
Umumnya, penanganan nyeri menstruasi dengan pemberian obat untuk mengurangi nyeri masih menjadi cara paling ampuh. Namun, pemberian obat juga harus melihat kondisi lantaran tak semua orang bisa meminum obat anti nyeri tersebut.
Advertisement
"Penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen menjadi salah satu cara terbaik untuk meredakan nyeri haid," kata spesialis penyakit dalam dan kesehatan wanita di Mayo Clinic, Jackie Thielen.
Hal tersebut lantaran NSAID dapat mengurangi jumlah prostaglandin dalam tubuh. Meminum pil sebelum Anda mendapatkan menstruasi pun dianggap dapat menjaga tingkat prostaglandin penyebab rasa sakit agar tidak meningkat.
2. Berbaring dan Tenangkan Pikiran
Jika Anda tengah berada di rumah, maka bisa coba berbaring dan menenangkan pikiran. Sambil berbaring, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynecology Research, memijat kulit dengan minyak esensial aromatik tertentu dinilai dapat membantu meredakan nyeri haid.
Salah satu yang mudah ditemui adalah essential oil lavender.
3. Gunakan Bantal Penghangat
Selain itu, disarankan pula menggunakan bantal penghangat dan letakkan di atas perut untuk mengurangi nyeri menstruasi.
"Rahim adalah otot. Jadi apapun yang membantu mengendurkan otot, seperti menghantarkan panas bisa bermanfaat," kata Thielen.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Evidence-Based Nursing menemukan bahwa panas yang dihantarkan oleh bantal penghangat sama efektifnya dengan ibuprofen untuk kram menstruasi.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Maret 2014 di Journal of Physiotherapy juga menemukan bahwa panas secara signifikan mengurangi nyeri haid pada wanita.
4. Minum Teh Hangat
Secangkir teh hangat ternyata dapat ikut membantu. Pendapat selaras diungkapkan oleh ahli gizi di San Fransisco, Sonya Angelone. Menurutnya, teh tertentu dapat membantu meredakan kram menstruasi.
Penelitian tentang teh herbal untuk pereda nyeri haid masih langka, tetapi teh telah digunakan oleh wanita yang sedang menstruasi di berbagai budaya selama berabad-abad.
Teh chamomile dan peppermint sering direkomendasikan untuk nyeri haid karena menenangkan tubuh. Teh lain yang terkait dengan dismenore adalah yang terbuat dari kulit jahe.
5. Konsultasi pada Dokter
Namun, jika nyeri menstruasi sudah berlebihan dan berlangsung terus-menerus, maka sebaiknya memeriksakan kondisi pada dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Advertisement
Viral Wanita Rebahan di KRL karena Nyeri Haid
Seperti diketahui, video seorang wanita rebahan di KRL Commuter Line viral di media sosial. Wanita itu direkam oleh penumpang lainnya dengan suara tertawa dan meledek karena tindakan spontannya untuk rebahan.
Saat didatangi petugas, wanita itu sontak terbangun dan mengaku sedang sakit perut karena menstruasi. Ia pun kerap memegangi perutnya dan berupaya meyakini petugas.
"Pak, enggak boleh kan pak tidur ya," ujar salah seorang wanita yang merekam sambil melaporkan tindakan itu pada petugas KRL mengutip banyak video yang beredar di media sosial.
"Sakit perut banget aku, pak. Sakit banget pak, serius," jawab si wanita.
"Berasa kayak kereta punya nenek moyang lu," kata wanita yang masih sibuk merekam sambil tertawa meledek wanita tersebut.
Respons Warganet Wanita Rebahan di KRL Nyeri Haid
Tak lama setelah diunggah, video itu viral dikomentari warganet. Namun, bukan hujatan yang didapat, melainkan banyak komentar berisi simpati dan merasa kasihan pada wanita itu karena merasa nyeri menstruasi.
Sebaliknya, orang yang merekam dan meledek video itu dihujat. Pasalnya, merekam, meledek, apalagi mengunggahnya ke media sosial merupakan perbuatan yang dinilai jahat oleh warganet.
"Yang di video yang ketawa semoga merasakan apa yang mbaknya rasakan," kata pengguna TikTok yang berkomentar.
"Sakit banget lho itu padahal. Sebentar saja gitu," ujar akun @o***f.
"Manusia tidak akan pernah mengerti sebelum merasakan sakit yang sama," sambung akun @d***m mengomentari video.
Advertisement