Liputan6.com, Jakarta - Ario Bimo Nandito atau Dito Ariotedjo rencananya bakal dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Senin, 3 April 2023 sore. Dito bakal menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Zainuddin Amali.
Nama Ariotedjo di belakang nama Dito familiar di banyak telinga masyarakat. Lalu, banyak orang menghubungkannya dengan Mesty Ariotedjo.
Baca Juga
Ya, Dito adalah adik dari model, dokter anak dan founder aplikasi Tentang Anak, Mesty Ariotedjo.
Advertisement
Mesty dan Dito merupakan anak dari eks bos PT Antam (Persero) Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Ariotedjo.
Selain Mesty dan Dito, anak pertama Arie dan Arti bernama Aryo Ariotedjo, merupakan seorang enterpreneur sukses di bidangnya.
Dua Kakak Bangga atas Pencapaian Dito Ariotedjo Sebagai Menpora Baru
Baik Aryo dan Mesty bangga atas pencapaian sang adik yang bakal dilantik menjadi Menpora Baru sore ini. Terlebih, Dito bakal jadi menteri termuda yang pernah ada di Indonesia.
"I am a very proud big brother. Congratulations my brother @ditoariotedjo you are the youngest minister ever appointed by the President in Indonesia's history. Well deserved after all your hardwork," kata Aryo dalam unggahan di Instagram Storiesnya hari ini.
Mesty pun mendoakan agar sang adik yang menggantikan Menpora terdahulu Zainuddin Amali, bisa menjalankan peran sebagai menteri dengan baik. Ia juga berharap Dito bisa meberikan dampak nyata yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Semoga amanah, membawa dampak nyata dan manfaat untuk semua masyarakat Indonesia," kata Mesty kepada Health-Liputan6.com pada Senin, 3 April 2023.
Â
Profil Dito Ariotedjo
Dito Ariotedjo lahir di Jakarta, 25 September 1990. Dito mengenyam pendidikan dasarnya di SD Tarakanita 2 Jakarta, kemudian melanjutkan ke SMP Al-Izhar Jakarta.
Selepas dari situ ia meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 6 Jakarta, hingga akhirnya menamatkan studi Hukumnya di Universitas Indonesia.
Sejak masih duduk di bangku kuliah, Dito Ariotedjo sudah dikenal sebagai orang yang aktif dalam berbagai organisasi, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia serta Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Tidak hanya organisasi kampus, Dito juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan Pelajar dan Mahasiswa Pembaharuan (GPMP).
Hingga selesai menempuh studinya di perguruan tinggi, Dito masih aktif malang-melintang di sejumlah organisasi, seperti HIPMI Jaya (Jakarta Raya) yang digelutinya sejak tahun 2010 hingga akhirnya terpilih menjadi ketua pada tahun 2016.
Kemudian pada tahun 2017-2021 pria berusia 32 tahun itu juga sempat menjabat sebagai Ketua Umum salah satu organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Partai Golkar yaitu Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Keaktifan dan pengalamannya dalam berorganisasi itu juga lah yang membantu Dito dalam merintis karir politiknya.
Dito pernah dipercaya untuk menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas yang juga turut menjadikannya Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah partai yang identik dengan warna kuning tersebut. Dito juga dipercaya untuk menjadi Kepala Lembaga Inovasi dan Kreativitas DPP Partai Golkar. Â
Advertisement
Sudah Diusung Golkar Sejak 4 Tahun Lalu
Sejak 2019, Partai Golkar telah mengusung Dito Ariotedjo sebagai calon menteri pada Presiden Jokowi. Pernyataan itu keluar sendiri dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Golkar telah memiliki calon untuk diusulkan masuk dalam kabinet. Salah satunya, Dito Ariotedjo. Semoga disetujui dan direstui Pak Presiden," ujar Menko Airlangga saat HUT Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ke 41 di Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019.
Tak hanya didukung oleh Menko Airlangga, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sama-sama dari Partai Golkar pun sudah memberikan dukungan untuk Dito Ariotedjo maju sebagai menteri sejak empat tahun lalu.
"Bagus. Menurut saya, dia salah satu yang layak diajukan (sebagai menteri) dari Partai Golkar," ujar Bamsoet saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 12 Juli 2019 lalu.