3 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara per 27 Maret - 23 April 2023

COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 140 yang dipublikasikan pada 27 April 2023 menunjukkan tiga negara dengan penambahan kasus terbanyak di Asia tenggara.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 30 Apr 2023, 18:45 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 18:45 WIB
COVID-19
3 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara per 27 Maret – 23 April 2023 (AFP/R.Satish Babu)

Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 140 yang dipublikasikan pada 27 April 2023 menunjukkan tiga negara dengan penambahan kasus terbanyak di regional World Health Organization (WHO) Asia tenggara.

Ketiga negara itu adalah India, Indonesia, dan Thailand dengan rincian sebagai berikut:

  • India melaporkan 187.842 kasus positif atau 13,6 kasus baru per 100.000 penduduk. Artinya ada penambahan 936 persen
  • Indonesia menduduki peringkat kedua dengan 19.907 kasus baru atau 7,3 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 137 persen
  • Thailand di peringkat ketiga dengan 1.858 kasus baru atau 2,7 kasus baru per 100.000, bertambah 211 persen.

Secara umum, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 211.000 kasus pada periode 27 Maret hingga 23 April 2023. Artinya, meningkat 666 persen dibanding periode 28 hari sebelumnya.

Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Asia Tenggara

Sementara, jumlah kematian akibat COVID-19 yang baru dilaporkan di Wilayah Asia Tenggara meningkat 305 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya, dengan 708 kematian baru dilaporkan.

Angka kematian baru terbanyak dilaporkan dari negara-negara berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • India melaporkan 498 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 703 persen
  • Indonesia di peringkat kedua dengan 183 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 113 persen dibanding periode sebelumnya
  • Thailand melaporkan 12 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 50 persen.

COVID-19 di Tingkat Negara

FOTO: Kemeriahan Macy's Thanksgiving Day Parade
Orang-orang berjalan di Times Square setelah Macy's Thanksgiving Day Parade di New York, Amerika Serikat, 25 November 2021. Macy's Thanksgiving Day Parade kembali sepenuhnya setelah dirundung pandemi COVID-19 tahun lalu. (AP Photo/Eduardo Munoz Alvarez)

Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat di periode ini melaporkan 383.887 kasus baru atau turun 43 persen
  • Republik Korea di peringkat kedua dengan 305.099 kasus baru atau bertambah 13 persen
  • Federasi Rusia kasus barunya sebanyak 224.054 atau turun 33 persen dibanding periode sebelumnya
  • Jepang melaporkan 217.420 kasus baru, turun 8 persen
  • Prancis kasus barunya 213.732 atau bertambah 32 persen.

Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Negara

Sementara, angka kematian tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat memimpin dengan 4.765 kematian baru atau turun 40 persen dibanding periode sebelumnya
  • Brasil melaporkan 1.298 kasus meninggal baru, bertambah 31 persen
  • Federasi Rusia kasus kematiannya bertambah 995 atau turun 5 persen
  • Prancis 797 kematian baru, bertambah 35 persen
  • Republik Iran melaporkan 718 kematian baru atau bertambah 103 persen.

COVID-19 di Tingkat Regional

Layanan Pesan-Antar Makanan Daring di Thailand Meningkat
Pengemudi pengantar makanan LineMan membawa pesanan dengan sepeda motornya di Bangkok, Selasa (4/5/2021). Operator pengiriman makanan online di Thailand meningkat saat restoran diperintahkan hanya memberikan layanan take away di tengah gelombang virus corona Covid-19 terbaru. (Jack TAYLOR/AFP)

Di tingkat regional, jumlah kasus baru selama periode ini mengalami penurunan di empat dari enam wilayah WHO, yakni:

  • Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus baru sebanyak 68 persen
  • Wilayah Amerika kasus positifnya turun 35 persen dibanding periode sebelumnya
  • Wilayah Eropa mengalami penurunan 34 persen
  • Wilayah Pasifik Barat kasus barunya turun 15 persen

Sementara, kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus barunya bertambah 41 persen
  • Wilayah Asia Tenggara mengalami penambahan kasus baru signifikan yakni 666 persen.

Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional

Sedangkan, jumlah kematian dalam 28 hari yang baru dilaporkan mengalami penurunan di empat wilayah termasuk:

  • Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan jumlah kematian sebanyak 68 persen
  • Wilayah Afrika kasus kematiannya turun 42 persen dibanding periode sebelumnya
  • Wilayah Eropa kasus meninggalnya turun 38 persen
  • Wilayah Amerika melaporkan penurunan kasus meninggal 33 persen.

Sementara, kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya meningkat 80 persen dibanding periode sebelumnya
  • Kawasan Asia Tenggara kasus kematian barunya meningkat dengan tinggi sebanyak 305 persen.

Di Tingkat Global

FOTO: Pekerja Perhotelan dan Pariwisata di Bangkok Jalani Uji COVID-19
Petugas bersiap untuk mengambil sampel usap tenggorokan dan hidung dari dalam unit medis keliling saat uji virus corona COVID-19 bagi pekerja perhotelan dan pariwisata di Jalan Khao San, Bangkok, Thailand, Kamis (6/1/2022). (Jack TAYLOR/AFP)

Secara global, hampir 2,8 juta kasus baru dan lebih dari 16.000 kematian dilaporkan.

Artinya, kasus positif turun 23 persen dan kasus kematian turun 36 persen jika dibandingkan 28 hari sebelumnya.

Berbanding terbalik dengan tren keseluruhan, kasus positif dan kematian malah meningkat di Asia Tenggara, Mediterania Timur, serta di beberapa negara lain.

Hingga 23 April 2023, lebih dari 764 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.

"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Minggu (30/4/2023).

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya