Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menuturkan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menjadi simbol hubungan erat di bidang kesehatan antara Indonesia - Rusia. Rumah sakit yang berlokasi di Jakarta ini juga sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan Nasional.
"Kami memiliki sejarah dalam hubungan kesehatan, yakni RS Persahabatan. Rumah sakit ini salah satu hubungan yang terjalin antara Indonesia dengan Rusia," tutur Budi Gunadi saat menghadiri perayaan 'National Day of Russia' di Hotel Mulia Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Merawat Pasien COVID-19
Sekilas cerita, Budi Gunadi mengatakan, pembangunan RS Persahabatan selesai pada tahun 1963. Rumah sakit ini pun berhasil melakukan perawatan pasien dari berbagai daerah di Indonesia.
Advertisement
Peran RS Persahabatan pun punya andil sangat besar di masa pandemi COVID-19. Rumah sakit ini turut merawat pasien COVID dalam jumlah yang besar.
"Pada tahun 1963, pembangunan rumah sakit selesai. Rumah sakit ini juga melakukan perawatan yang baik kepada pasien dan sangat berperan selama pandemi COVID-19," kata Budi Gunadi.
"RS Persahabatan ini adalah salah satu pusat penyakit menular yang didukung para dokter dan tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya."
Hubungan Emosional antara Rusia dan Indonesia
Berkaitan dengan hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia, Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap kerja sama dapat terus dilakukan. Menurut Budi Gunadi, ada yang namanya 'hubungan sosial' sebagai pelengkap hubungan diplomatik.
Dalam hal ini, terdapat tingkatan hubungan yang emosional antara Rusia dengan rakyat Indonesia.
"Saya akan berbagi dengan Anda bahwa ini ada hubungan sosial, pelengkap diplomatik. Itu menunjukkan bukan hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Rusia, tetapi hubungan Rusia dengan Rusia dan Indonesia dengan Indonesia," terang Budi Gunadi.
"Khususnya ini telah membentuk tingkat emosional kepada rakyat kita, rakyat Indonesia. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Pemerintah Rusia atas banyaknya pencapaian kerja sama ekonomi dan politik dengan Indonesia, yang akan terus berlanjut ini."
Advertisement
Perjalanan RSUP Persahabatan
Perjalanan RSUP Persahabatan dimulai pada periode awal tahun 1963 - 1975. Pada periode awal ini RS Persahabatan merupakan rumah sakit cabang (satelit) dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Tenaga-tenaga medis yang bekerja di RS Persahabatan pada periode ini terdiri atas dokter ahli (spesialis) dan para dokter asisten dari RSCM-FKUI dan dokter ahli dari Rusia. Setelah peristiwa G30S, sesuai kebijakan Orde Baru, semua tenaga dokter ahli dari Rusia dikembalikan ke negaranya.
Mengutip laman RSUP Persahabatan, pada periode tahun 1975 - 1992 ditandai dengan adanya perubahan “status” RS Persahabatan menjadi rumah sakit mandiri, lepas dari RSCM, dan selanjutnya menjadi rumah sakit umum (RSU) kelas B-3 wilayah Jakarta Timur.
Walaupun demikian, RSU Persahabatan tetap menjadi salah satu rumah sakit pendidikan FKUI, terlepas dari statusnya yang sudah mandiri.
RS Rujukan Nasional untuk Penyakit Paru
Sebagian dokter yang tadinya berasal RSCM, kemudian mengkhususkan diri, mendalami, dan mengembangkan cabang ilmu kedokteran di bidang respirasi (sistem dan organ pernapasan) – seperti pulmonologi, bedah toraks, patologi respirasi, radiologi respirasi -- akhirnya mampu menjadikan RSU Persahabatan sebagai menjadi rumah sakit rujukan Nasional untuk penyakit paru.
Tidak hanya di tingkat Nasional, bahkan WHO memberikan pengakuan Internasional atas pencapaian dokter-dokter RSU Persahabatan dengan menyematkan sertifikasi Laboratorium Kuman Tuberkulosis RSU Persahabatan sebagai salah satu “Collaborating Center” penting WHO.
Jadi Rumah Sakit Kelas A
Seiring berjalannya waktu, pada periode 2011 - 2015, yakni tanggal 3 Maret 2011 terjadi peningkatan kelas dan fungsi RSUP Persahabatan menjadi rumah sakit Kelas A karena penilaian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa “...fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Pusat telah memenuhi persyaratan dan kemampuan pelayanan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas A.”
Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514/MENKES/SK/III/2011.
Selain itu, tidak hanya merupakan pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan pelayanan kesehatan yang diberikan RSUP Persahabatan, tetapi juga merupakan peningkatan beban tanggungjawab kepada masyarakat untuk senantiasa dapat memberikan tingkat pelayanan kesehatan tertinggi dalam skala kelas rumah sakit rujukan di Indonesia.
RS Rujukan Respirasi Nasional
Kemudian pada 18 Desember 2015, RS Persahabatan terakreditasi KARS-SERT/179/XII/2015, versi 2012 tingkat kelulusan Paripurna (Bintang 5).
Pada tanggal 2 November 2016 RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/566/2016.
Advertisement