Makan Timun Usai Kalap Santap Daging Kurban, Ngefek Nggak Sih untuk Menurunkan Kolesterol?

Untuk mencegah atau mengurangi naiknya kolesterol usai makan daging merah termasuk daging kurban Idul Adha salah satunya dengan juga mengonsumsi serat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 10:20 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2023, 09:00 WIB
Timun
Makan timun usai santap daging korban, bisa menurunkan kolesterol. (Foto: Daniel Kampua/Bintang.com).

Liputan6.com, Jakarta Timun jadi andalan usai santap banyak daging, terlebih makan sate. Disebut-sebut makan timun bisa menurunkan kolesterol. Benarkah hal itu?

Terkait ini, dokter spesialis gizi klinik konsultan Ida Gunawan dari RS Pondok Indah (RSPI) - Puri Indah menjelaskan bahwa untuk mencegah atau mengurangi naiknya kolesterol usai makan daging merah salah satunya dengan juga mengonsumsi serat. Selain itu, plant stenol atau plant sterol itu juga baik untuk menurunkan kolesterol.

Timun sendiri mengandung serat juga plant sterol. "Kalau mentimun, itu mengandung 2 gram serat dalam 110 gram timun. Juga mengandung 278 mg  plant sterol," jelas Ida Gunawan lewat rekaman ke Health-Liputan6.com.

Namun, berdasarkan penelitian untuk bisa menurunkan kolesterol itu butuh 2 gram plant sterol. 

"Jadi, cara mudahnya untuk bantu menurunkan risiko naiknya kolesterol usai makan daging merah ya dengan banyak makan sayur beraneka ragam, bisa juga tambahkan plant sterol atau plant stanol," katanya.

Kandungan Kolesterol pada Daging Kurban

Diantara jenis-jenis daging kurban Idul Adha, kambing lebih sedikit kolesterol dari sapi dan domba. Pada 100 gram daging kambing, di dalamnya terdapat 75 mg kolesterol. Sementara itu, daging domba dengan berat yang sama mengandung 110 mg kolesterol.

Lalu, bagaimana dengan daging sapi yang juga jadi daging kurban Idul Adha?

Ida Gunawan menjelaskan bahwa dalam 100 gram daging sapi bagian sirloin mengandung 90 mg kolesterol. Sirloin adalah potongan daging yang berasal dari punggung sapi. Potongan daging bertekstur lebih alot dibandingkan tenderloin lantara lemak lebih sedikit.

Kadar Kolesterol Daging Kambing Lebih Rendah dari Sapi

Resep sop daging kambing, cocok untuk mengolah daging kurban Idul Adha. (dok. Cookpad @TiniRostiawati76)
Resep sop daging kambing, cocok untuk mengolah daging kurban Idul Adha. (dok. Cookpad @TiniRostiawati76)

Bila menilik data di atas, artinya daging kambing memiliki kolesterol yang lebih rendah dari sapi dan domba.

"Ini artinya daging kambing malah punya kandungan kolesterol lebih rendah dibandingkan daging sapi potongan sirloin dan daging domba," kata Ida Gunawan. 

Jika Anda kemarin atau hari ini menyantap daging kambing Idul Adha dalam jumlah secukupnya, seharusnya tidak membuat kadar kolesterol dalam tubuh melonjak.

"Jadi, kalau mengonsumsi daging kambing tidak berlebihan seharusnya tidak meningkatkan kolesterol ya," lanjutnya. 

Batas Maksimal Konsumsi Daging Merah

Ilustrasi daging kurban
Ilustrasi daging kurban. (Photo created by Racool_studio on www.freepik.com)

Menurut World Cancer Research Fund, daging merah boleh dikonsumsi orang dewasa sebanyak 3 porsi atau sekitar 350 - 500 gram dalam seminggu. 

Pembatasan konsumsi daging merah perlu dilakukan mengingat sumber pangan satu ini kaya akan lemak jenuh dan kolesterol. Bila berlebihan mengonsumsinya bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

"Hal ini bisa menimbulkan penyakit kardiovaskular serta ikut menningkatkan risiko kanker kolorektal," kata Ida Gunawan lagi.

Meski begitu, daging merah juga salah satu sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Selain itu mengandung nutrisi lain seperti vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh.

 

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya