Aturan Ngemil untuk Pasien Diabetes, Dokter: Nggak Boleh Lebih dari 90 Kalori

Berdasarkan peraturan BPOM perhitungan camilan yang dapat dikonsumsi pasien diabetes adalah 90 kalori.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Sep 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 19:00 WIB
ilustrasi salad sayur
ilustrasi salad sayur/Photo by Ponyo Sakana from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang meyakini bahwa diabetes disebabkan oleh kebiasaan ngemil atau mencamil. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Pasalnya, camilan manis mengandung tinggi gula dan kalori.

“Mengonsumsi makanan tinggi kalori dapat memicu terjadinya obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit diabetes. Oleh karenanya, ngemil harus diperhatikan dari jumlahnya dan dari jenis camilannya,” ujar Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Adeline Devita, dalam live Instagram @ptkalbefarmatbk dikutip Kamis (7/9/2023).

Dia menambahkan, pasien diabetes bukan berarti tidak boleh ngemil sama sekali. Perhitungan kalori untuk diabetesi adalah lima sampai enam kali makan dalam sehari. Yakni tiga kali makan besar dan dua sampai tiga kali camilan atau selingan.

“Selingan itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori masing-masing orang,” jelas dokter yang karib disapa Adel.

Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perhitungan camilan yang dapat dikonsumsi adalah 90 kalori.

Maka dari itu, diabetesi perlu memilih jenis camilan yang termasuk kategori baik. Misalnya snack sehat, buah-buahan, salad sayur, atau kacang-kacangan yang tetap dihitung kalorinya.

“Contohnya, mengonsumsi banyak buah yang diyakini baik untuk kesehatan, tetapi untuk diabetesi tidak boleh langsung dikonsumsi sekali makan. Dalam hal ini, harus diperhitungkan jumlah kalori dari satu porsi buah-buahan tersebut, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan,” jelas Adel.

Konsumsi Camilan Tinggi Serat

Aturan Ngemil untuk Pasien Diabetes, Dokter: Tak Lebih dari 90 Kalori
Aturan Ngemil untuk Pasien Diabetes, Dokter: Tak Lebih dari 90 Kalori | unsplash.com/@brookelark

Buah, sayur, dan camilan sehat lain yang mengandung tinggi serat baik dikonsumsi oleh pasien diabetes.

Jika diabetesi mengonsumsi makanan yang tinggi serat, maka otomatis rasa lapar dapat ditekan. Sehingga, diabetesi tidak mudah ngemil.

Upayakan memilih kudapan yang tinggi serat serta tidak mengandung gula dan garam. Kini, camilan sehat ada dalam berbagai bentuk dan varian rasa seperti wafer.

Meski disebut camilan sehat, tapi konsumsinya juga tak boleh berlebihan, cukup tiga hingga empat keping wafer dalam satu kali ngemil agar kalorinya tidak melebihi angka 90.

Camilan seperti ini dapat dikonsumsi sebagai selingan pada pukul 10 pagi, 3 sore, dan 7 malam.

Gejala Diabetes pada Anak dan Dewasa

Gejala Diabetes pada Anak dan Dewasa
Gejala Diabetes pada Anak dan Dewasa (Foto: Unsplash.com/Leo Rivas)

Lebih lanjut, Adel menambahkan, penyakit diabetes dapat terjadi pada anak hingga orang dewasa dan memiliki tanda atau gejala yang sama.

Salah satunya mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat. Gejala ini terjadi pada dewasa dan anak-anak.

Jika kelelahan, anak-anak akan lebih banyak tidur. Padahal di usianya, anak-anak perlu aktif bergerak dan beraktivitas.

Selain mudah lelah, lanjut Adel, pasien diabetes juga cenderung mudah lapar sehingga sering makan, tetapi tubuhnya tetap kurus. Juga sering haus melebihi normalnya orang kehausan akibat banyak aktivitas, dan hal ini disebut dengan polidipsi.

Gejala Lainnya

Gejala Diabetes pada Anak dan Dewasa. (Unsplash/Madhourse)
Gejala Diabetes pada Anak dan Dewasa. (Unsplash/Madhourse)

Gejala lain yang dapat dialami pasien diabetes adalah sering buang air kecil terutama di malam hari.

“Gejala utama tersebut biasanya tidak disadari oleh orang-orang,” kata Adel.

Gejala berikutnya yang banyak ditemukan pada pasien diabetes adalah proses penyembuhan luka yang lebih lama dari orang non diabetes.

“Apabila ada luka akan lama sembuhnya sehingga muncul istilah yang disebut diabetes basah karena luka yang terbuka dan tidak kunjung sembuh.”

Diabetes juga berpengaruh pada penglihatan. Orang dewasa dengan diabetes dapat merasakan pandangan mata yang lebih mudah buram atau kabur.

“Apabila gejala itu terjadi, pertanda sudah terjadi komplikasi bahkan ke organ mata diabetesi,” pungkas Adel.

Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya