Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi pare bukan hal yang aneh di Indonesia. Sayuran pahit ini kerap ditemukan di lemari kaca warung Tegal (Warteg) dan di panci penjual siomay.
Tanaman pare atau peria berasal dari keluarga labu-labuan yang disebut Cucurbitaceae. Nama ilmiahnya adalah momordica charantia (M. charantia).
Baca Juga
Melansir Verywell Health pada Kamis, 28 September 2023, pare mengandung beberapa zat seperti pitosterol dan terpenoid.
Advertisement
Zat-zat ini diduga menjadi alasan pare digunakan sebagai obat salah satunya untuk melawan diabetes atau gula darah tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare bagus jika dikonsumsi oleh orang-orang dengan kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan efektivitasnya.
Khasiat Pare bagi Pasien Diabetes
Menurut tinjauan sistematis tahun 2012, tidak ada perbedaan dalam pengendalian gula darah antara pare dan plasebo (zat yang tidak mengandung obat di dalamnya).
Selain itu, pare tidak memiliki perubahan signifikan terhadap pengendalian gula darah jika dibandingkan dengan metformin.
Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2014, suplemen pare tidak menurunkan glukosa darah puasa (sebelum makan) atau A1c (tes yang mengukur rata-rata kadar gula darah di masa lalu).
Namun, dalam uji klinis kecil terhadap pasien pra-diabetes, hasilnya menunjukkan bahwa pare mempunyai efek menurunkan gula darah jika dibandingkan dengan plasebo.
"Jadi, saat ini, tidak ada cukup bukti yang mendukung penggunaan pare untuk pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2. Dan diperlukan penelitian lebih lanjut yang terstandarisasi dan berkualitas tinggi,” mengutip Verywell Health.
Khasiat Pare untuk Pasien Hipertensi
Sementara bagi pasien hipertensi, berdasarkan hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis, pare tidak menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Mengingat hasil ini, penelitian mendalam di masa depan dengan kualitas lebih tinggi dan penelitian yang lebih besar masih diperlukan untuk lebih memahami efek pare.
Advertisement
Kandungan Nutrisi Pare
Meski penelitian lebih mendalam soal khasiat pare masih dibutuhkan tapi pare sudah diyakini sebagai sayuran bergizi.
Dalam 100 gram pare, yaitu lebih dari 1 cangkir, sayur ini memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Karbohidrat 3,7 gram
- Serat 2,8 gram
- Protein 1 gram
- Lemak 0,17 gram
- Kalsium 19 mg
- Tembaga 0,034 mg
- Besi 0,43 mg
- Magnesium 17 mg
- Mangan 0,089 mg
- Fosfor 31 mg
- Kalium 296 mg
- Selenium 0,2 mcg
- Natrium 5mg
- Vitamin A 24 mcg RAE
- Vitamin B1 (tiamin) 0,04 mg
- Vitamin B2 (riboflavin) 0,04 mg
- Vitamin B3 (niasin) 0,4 mg
- Vitamin B5 (asam pantotenat) 0,212 mg
- Vitamin B6 (piridoksin) 0,043 mg
- Vitamin B9 (total folat) 72 mcg
- Vitamin C 84 mg.
Konsultasi dengan Dokter Sebelum Konsumsi Suplemen Pare
Selain disajikan dalam masakan, pare juga diolah dalam bentuk suplemen. Ketika orang-orang yang memiliki diabetes atau hipertensi hendak mengonsumsi suplemen pare, maka ada baiknya jika konsultasi dulu dengan dokter.
"Selalu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan bahwa suplemen dan dosis sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda,"
Hal ini mengingat ada perbedaan mendasar dalam kekuatan dan bentuk sediaan pare di antara uji klinis.
Belum ada pedoman resmi yang disimpulkan mengenai dosis yang tepat untuk menggunakan suplemen pare guna meredakan keluhan apapun.
Dosis spesifik dapat bervariasi berdasarkan bentuk sediaan dan kondisi medis. Jika memutuskan untuk menggunakan suplemen pare, ikuti rekomendasi penyedia layanan kesehatan atau petunjuk label produk.
Advertisement