Liputan6.com, Jakarta Pare dikenal sebagai sayuran dengan rasa pahit yang sering dihindari oleh banyak orang. Namun, di balik rasa pahitnya, pare mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam menurunkan kolesterol dan gula darah.
Bagi penderita diabetes dan kolesterol tinggi, mengonsumsi pare bisa menjadi pilihan alami untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Salah satu cara paling efektif untuk mengonsumsi pare adalah dengan merebusnya dan meminum air rebusannya secara rutin.
Baca Juga
Namun, tidak semua metode perebusan pare bisa memberikan manfaat maksimal. Pengolahan yang salah justru bisa menghilangkan sebagian besar kandungan nutrisi dalam pare. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (24/2/2025), berikut panduan lengkap cara merebus pare yang benar agar khasiatnya tetap terjaga.
Advertisement
Mengapa Pare Baik untuk Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah?
Pare bukan hanya sayuran biasa, tetapi juga memiliki sifat obat yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Beberapa alasan mengapa pare efektif dalam menurunkan kolesterol dan gula darah adalah:
Mengandung Charantin
Charantin adalah senyawa aktif dalam pare yang terbukti dapat meningkatkan pemanfaatan glukosa dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.
Mengandung Polipeptida-P
Senyawa ini bekerja menyerupai insulin alami, membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel.
Mengandung Sterol
Pare juga mengandung sterol yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.
Tinggi Antioksidan
Antioksidan dalam pare membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh.
Advertisement
Cara Merebus Pare yang Benar agar Khasiatnya Maksimal
Merebus pare dengan cara yang benar sangat penting agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Pilih pare yang berwarna hijau cerah dan tidak terlalu tua. Pare yang terlalu tua cenderung lebih pahit.
- Cuci pare hingga bersih di bawah air mengalir.
- Potong pare menjadi beberapa bagian kecil agar sari-sarinya lebih mudah keluar saat direbus.
- Masukkan pare ke dalam panci berisi air bersih. Gunakan perbandingan 1 buah pare untuk 500 ml air.
- Rebus pare dengan api sedang selama 10–15 menit. Jangan terlalu lama karena bisa menghilangkan nutrisi penting.
- Setelah mendidih, saring air rebusan pare dan diamkan hingga hangat sebelum dikonsumsi.
Cara Mengurangi Rasa Pahit pada Rebusan Pare
Salah satu kendala utama dalam mengonsumsi pare adalah rasa pahitnya yang cukup kuat. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi kepahitannya tanpa menghilangkan manfaat kesehatannya:
1. Merendam dengan Garam
Taburkan sedikit garam pada potongan pare, lalu diamkan selama 10 menit sebelum dibilas dan direbus.
2. Merebus dengan Daun Pandan atau Jahe
Menambahkan daun pandan atau jahe saat merebus bisa membantu menyeimbangkan rasa pahitnya.
3. Menambahkan Madu
Setelah air rebusan pare siap diminum, Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu untuk memberikan rasa manis alami.
Advertisement
Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Air Rebusan Pare
Agar manfaatnya lebih optimal, waktu konsumsi air rebusan pare juga perlu diperhatikan. Berikut rekomendasi waktu terbaik untuk mengonsumsinya:
Pagi Hari Sebelum Sarapan
Meminum air rebusan pare di pagi hari saat perut kosong dapat membantu menstabilkan kadar gula darah sejak awal hari.
Sebelum Makan Siang atau Malam
Jika diminum sebelum makan, air rebusan pare bisa membantu mengontrol kadar gula darah setelah makan.
Tidak Lebih dari 2 Kali Sehari
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, jadi batasi maksimal 2 kali sehari.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya secara rutin:
Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil
Pare dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga tidak disarankan bagi ibu hamil.
Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan diare atau kembung karena efek samping dari senyawa aktifnya.
Interaksi dengan Obat Diabetes
Jika Anda sudah mengonsumsi obat penurun gula darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare untuk menghindari hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).
Advertisement
Pertanyaan Seputar Pare dan Manfaatnya
1. Berapa kali sehari sebaiknya minum air rebusan pare?
Idealnya, cukup 1–2 kali sehari untuk menghindari efek samping seperti gangguan pencernaan.
2. Apakah pare bisa dikonsumsi dalam bentuk jus?
Ya, selain direbus, pare juga bisa dibuat menjadi jus. Namun, rasa pahitnya lebih kuat, sehingga perlu dicampur dengan buah lain seperti apel atau jeruk.
3. Apakah air rebusan pare bisa menurunkan berat badan?
Pare rendah kalori dan kaya serat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan memperlancar pencernaan.
