Liputan6.com, Jakarta Kabar viral beredar soal Prabowo Subianto yang disebut-sebut pernah mengalami stroke dua kali. Isu tersebut akhirnya dibantah oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono.
Bud menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
Baca Juga
"Tidak betul. Tidak betul, sangat tidak betul (kabar bahwa Pak Prabowo kena stroke dua kali)," tegas Budi kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Advertisement
Seperti diketahui, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Stroke Bisa Berulang Terjadi
Menilik dari isu hoaks Prabowo, apakah seseorang bisa mengalami stroke lebih dari satu kali atau istilahnya stroke berulang?
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang menyebabkan terjadinya kerusakan di suatu bagian otak, yang disebabkan terganggunya aliran darah. Saat terjadi serangan stroke, sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.
Dokter spesialis saraf Muhammad Kurniawan menjelaskan bahwa stroke berulang bisa terjadi pada seseorang yang pernah kena penyakit ini sebelumnya.
"Ya memang stroke berulang itu cukup tinggi angkanya ya. Stroke itu merupakan risiko untuk menjadi stroke lagi. Orang yang sudah pernah kena stroke, dia berisiko untuk menjadi stroke lagi," jelas Kurniawan menjawab pertanyaan Health Liputan6.com saat Press Briefing: Hari Stroke Sedunia Tahun 2023, Jumat (27/10/2023).
Risiko Stroke Berulang dalam 5 Tahun
Muhammad Kurniawan menerangkan, risiko kembalinya stroke berulang dapat terjadi dalam kurun waktu 5 tahun. Kejadian ini dapat terjadi apabila penderita yang bersangkutan tidak mengontrol tekanan darah dan pencegahan agar tak kambuh.
"Berapa persen risikonya? Kalau data dari berbagai penelitian menunjukkan, bahwa untuk kejadian stroke berulang itu risikonya sekitar 20 persen dalam 5 tahun," terangnya.
"Artinya, seperlima pasien stroke itu bisa berulang dalam 5 tahun bisa mengalami stroke ulangan, kalau seandainya pencegahan yang seharusnya dilakukan ya tidak dikerjakan. Tidak mengontrol tekanan gula darah, tidak minum obat-obatan pengencer darah, maka risiko strokenya berulang menjadi lebih tinggi."
Advertisement
Prabowo Sehat Bugar
Adapun kondisi Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra dinyatakan sangat bugar. Hal ini lantaran Prabowo biasa melakukan aktivitas olahraga dalam kesehariannya.
"Olahraga berenang. Setiap hari juga minum cengkeh, minum teh, kunyit dan sampai sekarang tes masih berjalan. Kalau tidak salah lagi menjalankan tes wawancara dan sudah dilaksanakan kegiatan ambil darah," kata Budi Satrio Djiwandono.
"Tadi malam kalau tidak salah juga biasa saja 12 jam puasa untuk tes kesehatan, dan nanti dilanjutkan insyaallah bakal selesai jam 4 sore."
Puasa Sebelum Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum menjalani proses pemeriksaan kesehatan, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki persiapan apa pun.
"Paling hanya puasa saja. Kalau tidak salah mulai jam 7 malam harus puasa 12 jam, kecuali boleh minum air. Saya rasa itu yang sangat biasa, tidak ada yang khusus," jelas Budi.
"Sangat sehat, sangat fit, dan sangat senang. Kemarin Alhamdulillah juga kita telah menjalankan pendaftaran dengan baik dan berkas diterima dengan sempurna, dan moga-moga ini bisa menjadi semangat kader-kader bekerja ke depan."
Rajin Minum Jamu-jamuan
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang ikut mengawal tes kesehatan mengaku optimistis, Prabowo bisa lulus dari tes karena kebugaran fisiknya ditunjang dari aktivitas olahraga rutin dan konsumsi produk herbal.
Sebab, kata Muzani, Prabowo adalah orang yang memerhatikan kesehatan.
"Beliau orang yang sangat rajin dalam menjaga kesehatan, misalnya rajin berenang hampir setiap hari. Kemudian beliau selalu mengonsumsi herbal seperti bawang putih, jamu-jamuan, kunyit, bahkan beliau rajin meminum teh cengkeh," tutur Muzani di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Beliau sangat rajin mengonsumsi ramuan tradisional yang merupakan peninggalan orangtua kita."
Advertisement