Liputan6.com, Tangerang Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mengirimkan bantuan untuk Palestina tahap kedua. Bantuan yang bakal dikirimkan adalah alat kesehatan sebesar dua juta USD atau senilai Rp30 miliar untuk rumah sakit di Palestina.
“Kita kan sudah kirim kemarin bersama dengan Bapak Presiden (Joko Widodo). Nah, yang tahap keduanya kita mau kasih 2 juta USD untuk bantu," kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Gedung RSUD Kabupaten Tangerang, Banten Rabu (8/11/2023).
Baca Juga
Budi mengatakan bahwa pihak Kemenkes RI sudah melakukan kontak dengan Kementerian Kesehatan di Palestina. Lalu, mereka sudah memberikan daftar kebutuhan yang dibutuhkan.
Advertisement
"Kemenkes kita diminta kontak dengan Palestina mau bentuk (bantuannya) apa saja, dan Menteri Kesehatan Palestina sudah berkirim list alat-alat yang dibutuhkan apa saja,” katanya.
Butuh X-Ray hingga Set Operasi
Dari daftar yang sudah dikirimkan ternyata Palestina membutuhkan alat-alat kesehatan yang besar untuk kebutuhan radiologi dan penanganan pasien yang membutuhkan peralatan canggih. Seperti X-ray, ventilator, set alat untuk operasi, dan sebagainya.
“Ini alatnya gede-gede, dan sekarang kita sedang proses pembelian alat-alatnya. Contohnya itu ada X-ray, ventilator, set operasi, dan lainnya,” katanya.
Pemerintah Indonesia tidak keberatan dan tengah proses pembelian. Diharapkan dua sampai tiga pekan kedepan, peralatan sudah terbeli dan akan langsung dikirim ke Palestina.
“Kita harapkan dalam waktu 2 -3 minggu sudah ada, dan langsung kita kirim,” kata Menkes Budi.
Tahap Pertama Kirim Bantuan 51 Ton ke Palestina
Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina tahap pertama akan diberangkatkan pada Sabtu, 4 November 2023. Bantuan seberat 51,5 ton itu dibawa dengan dua pesawat Hercules dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dan satu pesawat kargo dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Ya ini bantuan segera diberangkatkan jadi dari sini ada dua pesawat, memuat 21 ton kemudian sisanya ada di Soekarno-Hatta lewat pesawat kargo yang memuat lebih banyak yaitu kurang lebih 30-an ton," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma.
Jokowi mengatakan pesawat tersebut akan terlebih dahulu menuju Jeddah, Arab Saudi untuk menunggu antrean masuk ke Bandara El Arish Mesir. Setelah itu, barulah bantuan dibawa ke Gaza.
Advertisement
Bantuan Sudah Disesuaikan dengan Kebutuhan Palestina
Bantuan-bantuan yang dikirim sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza. Mulai dari, bahan makanan, selimut, alat medis, penjernih air minum, hingga tenda.
"Misalnya penjernih air minum yang disana banyak sekali kesulitan mengenai air bersih, ini kita siapkan," kata Jokowi.
"Kemudian juga alat alat medis yang diperlukan yang sangat penting yang diperlukan oleh RS yang ada di Gaza juga disiapkan selain bahan bahan makanan yang memang juga diperlukan, termasuk di dalamnya obat obatan, tapi juga obat obatan juga disesuaikan yang tidak memerlukan penyimpanan yang sulit," imbuh Jokowi.