Liputan6.com, Jakarta - Meski punya segudang manfaat, nyatanya madu tidak boleh diberikan kepada bayi yang berumur di bawah satu tahun. "Baik itu madu yang masih mentah, lokal, atau makanan olahan apapun yang mengandung madu," kata Ahli Gizi Harland Adkins RDN.
Dijelaskan Harland bahwa madu mengandung bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Bakteri tersebut memiliki spora botulinum yang berkoloni di usus.
Baca Juga
Menurut Harland, hal inilah yang dapat menyebabkan keracunan pada bayi. Bahkan, setetes madu di dot atau mengoleskannya pada gusi juga harus dihindari.
Advertisement
"Hal ini disebabkan mikrobioma bayi masih berkembang, spora botulinum dapat menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf," kata Ahli Gizi Anak, Aimee Tyler-Smith RD BEd, dilansir dari Verywell Family pada Minggu, 19 November 2023.
Jenis bakteri dalam madu dapat menyebabkan masalah serius seperti berisiko terkena botulisme. Botulisme tidak hanya terjadi pada bayi.
Namun, karena flora ususnya masih belum matang, bayi berisiko lebih besar mengalami gejala serius atau fatal. Itulah mengapa orangtua dilarang memberi madu pada bayi di usia belum genap satu tahun.
Risiko Memberi Madu pada Anak Terlalu Cepat
Botulisme merupakan risiko paling serius bagi bayi di bawah satu tahun yang mengonsumsi madu. Hal ini ternyata juga tidak disarankan kepada anak yang berusia dua tahun.
Menurut penelitian American Academy of Pediatrics, bayi pada usia tersebut tidak boleh diberi tambahan gula dalam makanannya.
Terlalu banyak gula dalam makanan anak-anak, dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah, kerusakan gigi, obesitas, hingga diabetes tipe dua.
Tanda-tanda botulisme pada bayi antara lain seperti sembelit, dehidrasi, pola makan yang buruk, dan lemas.
Aturan Konsumsi Madu pada Anak
Sebelum umur satu tahun, orang tua tidak boleh memberi bayi madu bahkan setetes pun. Orang tua baru diperbolehkan menyajikan sedikit madu sesekali kepada bayi yang berusia satu dan dua tahun.
Secara teknis tidak disarankan pada usia tersebut. Namun tidak ada salahnya jika bayi mengonsumsi madu sedikit secara berjangka.
Perlu diingat, meski diperbolehkan konsumsi madu, anak di atas usia dua tahun harus dibatasi tidak lebih dari enam sendok teh gula per hari. Agar lebih jelas, berikut ringkasannya :
- Bayi di bawah satu tahun : Tidak boleh ada madu sama sekali.
- Anak berusia satu hingga dua tahun : Sedikit atau tanpa madu.
- Usia dua tahun ke atas : Ada batasan enam sendok per hari.
Â
Advertisement
Waktu Terbaik Mengenalkan Madu ke Anak
Menurut Smith, waktu terbaik memberikan anak madu saat usia mereka dua tahun. Hal ini membantu mereka dalam mengenali variasi rasa.
"Ini akan membantu mereka mengembangkan lebih banyak variasi makanan dan rasa," kata Smith.
Lalu jika dirasa terlalu lama, boleh berikan anak madu saat usia satu tahun. Pada usia tersebut, anak sudah tidak lagi terancam terkena botulisme.
Ketika bayi diberi madu, lihat reaksi alergi dari tiga sampai lima hari.
Lantas jika ternyata bayi tidak menunjukan alergi, orangtua dapat terus memberikan sedikit madu sambil mulai memperkenalkan makanan baru lainnya.
Madu memiliki banyak manfaat nutrisi jika diberikan dalam jumlah terbatas dan pada usia yang tepat.
Madu kaya akan antioksidan yang mempercepat penyembuhan dan memiliki sifat anti-inflamasi serta antimikroba.
Madu bahkan terbukti berperan efektif dalam menangani beberapa penyakit.