5 Manfaat Membaca Buku yang Tak Semua Orang Tahu, Bisa Kelola Stres hingga Bantu Bikin Panjang Umur

Berikut adalah lima manfaat membaca buku bagi kesehatan seseorang.

oleh Benedikta DesideriaMarisa Atalia Insara diperbarui 13 Jan 2024, 20:29 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Ilustrasi membaca buku bermanfaat bagi kesehatan. Siapa sangka bantu lebih panjang umur. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah rahasia umum bahwa membaca buku memiliki seribu manfaat. Buku merupakan satu di antara sumber pengetahuan yang bisa menambah wawasan.

Namun siapa sangka, ternyata buku bisa membantu mendukung kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah lima manfaat membaca buku bagi kesehatan seseorang seperti dikutip dari Everyday Health pada Rabu, (6/12/2023).

1. Membantu Mengelola Stres

"Membaca dapat membantu mengurangi tingkat stres, memberikan jeda yang sangat dibutuhkan dari tantangan kehidupan sehari-hari," kata Alice Williams, MD, seorang dokter yang berbasis di New Mexico, Amerika Serikat. 

"Ketika seseorang sudah 'masuk ke dalam' buku yang bagus, tubuhnya akan akan mulai rileks, dan pernapasan akan melambat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah, yang dapat meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan."

Penelitian tampaknya mendukung manfaat tersebut. Satu studi sebelumnya tentang berbagai teknik manajemen stres untuk siswa menemukan bahwa membaca bahkan hanya 30 menit setiap kali efektif dalam mengurangi stres akut.

2. Meningkatkan Kesehatan Mental

Menurut National Alliance on Mental Illness, membaca membantu meningkatkan kesejahteraan mental dengan mengurangi stres dan membantu memberikan pelarian yang sehat.

Sebuah studi tentang membaca pada remaja juga menemukan bahwa membaca buku menyebabkan peningkatan perhatian dan perasaan optimisme, selain itu juga menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.

"Biblioterapi membantu mengatasi depresi karena membantu pemahaman emosional dan kesadaran diri," kata Holly Schiff, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi yang berbasis di Connecticut untuk Layanan Keluarga Yahudi Greenwich.

Dia juga mencatat pentingnya membaca untuk mengurangi kesepian.

 

3. Meningkatkan Empati dan Hubungan

Contoh ilustrasi dengan orang dengan empati yang tinggi
Seseorang sedang menghibur temannya (Foto: Unsplash.com/Rosie Sun)

Ketika seseorang membacakan buku untuk bayi atau balita, ia membantu mereka dengan perkembangan otak yang melampaui perkembangan bahasa. Selain itu, juga berkontribusi pada pembelajaran emosional mereka. Keterampilan seperti itu juga dapat dibangun sepanjang hidup sebagai pembaca.

Empati, atau kemampuan untuk memahami dan berbagi bagaimana perasaan orang lain, merupakan pondasi penting untuk hubungan sosial dan interpersonal.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa membaca buku fiksi khususnya dapat menghasilkan efek sosial-kognitif serupa yang dapat diperoleh dalam interaksi sosial kehidupan nyata.

 

4. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Retardasi Mental
Retardasi mental merupakan salah satu dampak negatif stunting yang mempengaruhi kognitif anak. (Foto: Unsplash/Jerry Wang)

Membaca buku dapat membantu anak-anak membangun keterampilan kognitif sebagai bagian dari perkembangan sehat mereka, manfaat tersebut juga dapat meluas ke orang dewasa yang lebih tua.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas kognitif yang berhubungan secara teratur sepanjang masa kanak-kanak dan dewasa dapat memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Salah satu kegiatan yang dapat membantu adalah membaca buku.

"Membaca adalah aktivitas kognitif yang bekerja pada otak dan mencegah kehilangan memori," kata Schiff.

"Membaca adalah aktivitas stimulasi mental yang meningkatkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke otak. Ini juga dapat membantu menunda penurunan dan gangguan kognitif dan dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik," lanjutnya. 

 

5. Membantu Hidup Lebih Lama

inner child
Ilustrasi orang telah membaca buku. (Foto: Unsplash/Joel Muniz)

Olahraga teratur dan diet sehat hanyalah beberapa cara untuk memperpanjang umur, efek kognitif dari membaca buku bahkan dapat membantu hidup lebih lama.

Menurut sebuah studi terkait, pembaca buku memiliki rata-rata umur 23 bulan lebih lama dibandingkan dengan pembaca non-buku.

Membaca buku tentu bukan pengganti perilaku sehat lainnya. Tetapi ketika mempertimbangkan manfaat kolektif yang dibahas dalam daftar ini, seperti manfaat kesehatan kognitif, sosial, dan mental, dapat dimengerti untuk melihat bagaimana membaca dapat membantu seseorang menjalani kehidupan yang lebih lama dan lebih memuaskan.

Infografis 9 Buku Populer Indonesia dari Masa ke Masa
Buku populer di Indonesia dari masa ke masa sudah berkembang sebelum era kemerdekaan. (Dok: Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya