Kenali Gagal Ginjal Kronis, Penyakit yang Diidap Lukas Enembe Sebelum Meninggal

Seputar gagal ginjal kronis seperti yang diidap mendiang Lukas Enembe.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Des 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 17:00 WIB
Sidang Lukas Enembe
Seputar gagal ginjal kronis seperti yang diidap mendiang Lukas Enembe. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa (26/12/2023), mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta. Diketahui, Lukas mempunyai riwayat komplikasi penyakit, salah satunya gagal ginjal kronis.

Lantas, bagaimana kondisi gagal ginjal kronis seperti yang dialami Lukas Enembe?

Dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Pekayon, Irman Firmansyah menulis, gagal ginjal kronis memiliki dampak yang signifikan, bahkan memicu sejumlah komplikasi yang membahayakan bagi kesehatan.

"Gagal ginjal kronis adalah kondisi serius di mana ginjal secara bertahap kehilangan kemampuan mereka untuk melakukan fungsi-fungsi penting seperti penyaringan darah dan mengeluarkan limbah," tulis Irman yang diunggah di situs EMC Health Care, dikutip Selasa (26/12/2023).

Faktor Risiko Terjadinya Gagal Ginjal Kronis

Irman menyebut, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis. Faktor-faktor yang dimaksud, antara lain:

1. Penyakit diabetes

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal (glomeruli) sehingga menyebabkan kerusakan ginjal. Diabetes merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dalam ginjal dan memengaruhi fungsi ginjal.

Riwayat Penyakit Jantung dan Gaya Hidup

3. Penyakit jantung

Penyakit jantung kronis, seperti gagal jantung, dapat mengganggu aliran darah ke ginjal dan menyebabkan gagal ginjal kronis.

4. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, terutama obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat antiinflamasi lainnya, jika digunakan dalam dosis tinggi atau secara berkepanjangan, dapat merusak ginjal.

5. Gaya hidup dan faktor lingkungan

Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis. Paparan toksin lingkungan tertentu juga dapat berkontribusi.

6. Usia

Penuaan alami dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal seiring waktu, dan risiko gagal ginjal kronis meningkat dengan bertambahnya usia.

Pengobatan Gagal Ginjal Kronis

Irman Firmansyah juga menambahkan, beberapa pilihan pengobatan gagal ginjal kronis. Pengobatannya antara lain:

1. Dialisis

Dialisis adalah proses membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak mampu lagi melakukannya. Ada dua jenis dialisis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal.

2. Transplantasi ginjal

Transplantasi ginjal adalah prosedur pembedahan di mana ginjal yang sehat dari donor ditransplantasikan ke tubuh seseorang yang mengalami gagal ginjal.

3. Perawatan konservatif

Perawatan konservatif melibatkan pengelolaan gejala dan perencanaan perawatan di akhir kehidupan. Pilihan ini biasanya dipilih oleh pasien yang tidak ingin menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal.

Selain obat, perubahan gaya hidup seperti diet terkontrol dan hidrasi dianjurkan untuk mengatasi gejala dan memperlambat perkembangan gagal ginjal. 

Infografis Jalan Panjang Proses Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jalan Panjang Proses Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya