2 Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka Masih Dirawat di RS, Salah Satunya Ibu Hamil

PT KAI menyampaikan hingga Sabtu, 6 Januari 2024 masih ada dua korban yang luka masih dirawat di rumah sakit.

oleh Tim Health diperbarui 07 Jan 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2024, 06:00 WIB
Kecelakaan Kereta Turangga Vs Bandung Raya
Hingga Sabtu, 6 Januari 2024, masih ada dua korban kecelakaan kereta api di Cicalengka yang dirawat di rumah sakit. (AP Photo/Abdan Syakura)

Liputan6.com, Jakarta Masih ada korban kecelakaan kereta api antara Turangga dengan KA Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dirawat di rumah sakit. Menurut PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga Sabtu, 6 Januari 2024 dua korban luka yang masih jalani perawatan di rumah sakit.

"Ya betul ada dua korban yang masih dirawat," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat ditemui di Kantor Pusat KAI di Bandung, Sabtu (6/1/2024) mengutip Antara.

Kedua korban kecelakanan kereta di Cicalengka tersebut sama-sama berjenis kelamin perempua. Salah satunya adalah ibu hamil dengan usia kandungan delapan bulan. Rencananya ibu tersebut bakal dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih memadai agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik.

"Seorang lagi, ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit yang lebih proper agar penanganan lebih ditangani," kata Didiek.

Satu lagi korban kecelakaan kereta adalah ibu yang baru melahirkan. Ibu tersebut mengalami luka memar di kepala.

"Yang satu, habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, dan hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak (kecelakaan) dan kami tanggung seluruh pengobatannya," lanjut Didiek.

 

Biaya Pengobatan Korban Luka-Luka Ditanggung PT KAI

Di kesempatan yang sama Didiek menyampaikan bahwa korban luka yang mendapatkan penanganan di rumah sakit biayanya ditanggung oleh PT KAI.

"Seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," katanya.

Sebelumnya, tercatat ada 33 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Para korban luka dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa untuk mendapat perawatan.

Korban Meninggal Kereta di Cicalengka

Unggahan Terakhir Masinis KRD Korban Tewas Kecelakaan Kereta di Bandung: Ceramah Ustaz Tentang Kematian
Unggahan Terakhir Masinis KRD Korban Tewas Kecelakaan Kereta di Bandung: Ceramah Ustaz Tentang Kematian.  foto; Twitter @rifastudying_

Kecelakaan yang terjadi pada Jumat, 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.00 WIB itu menyebabkan empat orang meninggal dunia. Keempatnya adalah petugas kereta api.

"KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA)," tulis PT KAI dalam keterangan tertulis. Mereka adalah:

- Masinis atas nama Julian Dwi Setiyono

- Asisten Masinis atas nama Ponisam

- Train Attendant atas nama Ardiansyah 

- Security atas nama Enjang Yudi.

Jalur Kereta Sudah Bisa Dilewati Lagi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa per Sabtu (6/1) pukul 06.30 WIB, petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas 20 km per jam. Hal ini usai kecelakaan kereta Turangga dan KA Bandung Raya.

Kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Cikuray ( KA.267) relasi Garut – Pasarsenen pada jam 08:56 WIB.

“KAI ucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka. Saat ini jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan resminya, Sabtu (6/1/2024). 

"Sejumlah perbaikan jalur rel dengan memperkuat tubuh jalan rel terus dilaksanakan agar kereta api dapat beroperasi dengan kecepatan normal kembali,” lanjut dia.

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia
Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya