Talbinah, Resep Alami Spesial Pengusir Stres dan Kesedihan Ala Rasulullah

Talbinah merupakan sajian yang menenangkan yang biasa dikonsumsi Nabi Muhammad untuk menghalau kesedihan, duka atau stres.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 22 Mar 2024, 10:19 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 10:19 WIB
Talbinah
Talbinah terbuat dari tepung barley, susu, dan madu. (Foto: Ilustrasi AI)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring waktu, resep dan pengobatan kenabian yang dilestarikan para cendekiawan Muslim telah terbukti efektivitasnya. Bahkan resep-resep tersebut juga menginspirasi para peneliti di berbagai bidang mengenai kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Al Quran juga menyebutkan beberapa sumber makanan dan sayuran dalam berbagai ayat, mulai dari buah tin atau ara, kurma, madu, dan zaitun karena nilai gizinya yang sangat besar. Resep-resep dan bahan-bahan alami telah jadi kebutuhan pokok setiap rumah tangga Muslim atau menjadi titik fokus ilmiah yang diharapkan bisa dipelajari lebih lanjut mengenai manfaatnya.

Salah satu resep yang mencuri perhatian yakni Talbinah Nabi. Ini merupakan sajian yang menenangkan yang biasa dikonsumsi Nabi Muhammad untuk menghalau kesedihan, duka atau stres.

Kisah mengenai Talbinah bisa ditelusuri kembali pada Siti Aisyah, istri Nabi yang biasa merekomendasikannya pada orang-orang yang tengah berduka atas kehilangan orang yang dicintai dan orang-orang yang tengah sakit.

Salah satu kutipan Siti Aisyah yang umum mengenai hal itu yakni:

"Saya mendengar Rasulullah berkata, 'At-Talbinah memberikan ketenangan pada hati pasien dan membuatnya aktif serta menghilangkan sebagian duka dan kesedihannya.'"

Terbuat dari tepung barley, susu dan madu, Talbinah bisa dikonsumsi sebagai bubur hangat atau dingin, juga dalam bentuk cair. Sajian ini kerap kali dihias dnegan kurma dan kenari untuk menambah cita rasa dan memberi manfaat nutrisi tambahan, dilansir Doha News.

Meski bukti ilmiah mengenai keefektifan Talbinah masih kurang, beberapa makalah penelitian menemukan korelasi antara resep tersebut dan perbaikan suasana hati, mengusir kesedihan beberapa orang. 

 

Bergizi Tinggi dan Mengurangi Depresi

Bergizi Tinggi dan Mengurangi Depresi

Sebuah penelitian di Malaysia tahun 2013, yang diterbitkan di The National Library of Medicine, bertujuan untuk mendeteksi efek Talbinah pada 30 lansia depresi yang ditempatkan di institusi perawatan khusus. Penelitian dimulai dengan mengamati bahan-bahan suguhan tersebut, yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat.

Karbohidrat dianggap mengandung triptofan tinggi, sehingga meningkatkan kadar serotonin seseorang. Studi tersebut menemukan bahwa Talbinah “adalah makanan bergizi yang dapat mengurangi depresi, menghilangkan stres, dan meningkatkan suasana hati di kalangan lansia yang dirawat di institusi.”

Para peneliti mencatat bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk menganalisis efek positif Talbinah terhadap depresi dan suasana hati seseorang.

 

 

Talbinah Berefek Positif bagi Tubuh

Studi lain pada tahun 2022 yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran di Universitas King Khalid di Arab Saudi menggunakan 32 tikus dewasa sebagai subjeknya untuk menentukan efektivitas Talbinah. Studi tersebut menemukan peningkatan kadar dopamin di antara sampel dalam waktu 21 hari.

“Talbinah secara substansial memulihkan semua parameter di atas, menunjukkan efek seperti antidepresan, yang mungkin dikaitkan dengan modulasi jalur monoaminergik dan kemungkinan perbaikan stres oksidatif,” kata studi tersebut.

Selain manfaatnya bagi kesehatan mental, ramuan Talbinah juga mempunyai efek positif bagi tubuh seseorang, bahkan ada yang disebutkan dalam Al-Quran. Jelai atau gandum disebutkan dalam kitab suci setidaknya sembilan kali sebagai salah satu nikmat Allah di muka bumi.

Biji-bijian juga merupakan sumber makanan tertua dan merupakan sumber utama tepung roti pada abad keenam belas.

Khasiat Barley dan Madu

Beberapa manfaat kesehatan yang didukung secara ilmiah dari jelai termasuk penurunan berat badan, perbaikan pencernaan, pencegahan batu empedu, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker usus besar, dan perlindungan terhadap diabetes.

Madu juga disebutkan dalam Al-Qur'an dan berbagai kutipan Nabi Muhammad. Seluruh surah dalam kitab suci didedikasikan untuk Lebah, atau Surah Al Nahl.

Dalam salah satu ayat, madu disebut sebagai “penyembuh bagi umat manusia” setelah Allah memerintahkan lebah untuk memproduksinya, menjadikannya salah satu dari sekian banyak mukjizat Sang Pencipta di bumi.

Madu mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan dan antibakteri dan digunakan untuk mengobati batuk dan penyembuhan luka. Ini juga membantu mengobati penyakit neurologis, dengan penelitian menunjukkan sifat antidepresan sekaligus mencegah gangguan memori.

Antara ayat-ayat Al-Quran dan penelitian ilmiah, kesamaan antara keduanya adalah banyaknya manfaat Talbinah, yang membuktikan keefektifan pengobatan kenabian di zaman modern.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya