Liputan6.com, Jakarta - Migrain dan vertigo merupakan kedua penyakit yang sama-sama menyerang kepala. Gejala yang dihasilkan pun terkadang mirip. Oleh karena itu masih banyak orang awam yang memiliki kebingungan antara kedua penyakit ini.Â
Dokter Spesialis Neurologi di RS EMC Cibitung, Jawa Barat, Nezzar Erraldin menyebutkan bahwa migrain dan vertigo adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga
"Sebenarnya memang dua penyakit ini merupakan dua penyakit yang berbeda, tapi seringkali masyarakat itu mengeluhkannya mirip-mirip."
Advertisement
Secara definisi, vertigo merupakan sensasi berputar atau bergoyang. Ketika mengalami vertigo, terdapat rasa pusing yang membuat lingkungan sekitar seakan berputar atau seperti sedang berada di atas kapal.Â
Sedangkan migrain merupakan nyeri kepala yang sifatnya hanya di satu sisi. Rasa yang ditimbulkan juga lebih ke rasa berdenyut-denyut. Saat sedang mengalami migrain, seseorang juga akan cenderung sensitif terhadap cahaya dan suara.Â
Namun, terdapat jenis migrain yang dapat memicu vertigo, yaitu migrain vestibular.Â
Dilansir dari WebMD, migrain vestibular merupakan sebuah kondisi yang memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan rasa pusing berulang pada orang yang memiliki riwayat migrain.
Berbeda dengan migrain tradisional yang biasanya disertai sakit kepala, vestibular migrain tidak selalu menimbulkan rasa sakit di kepala.
Kondisi ini memiliki beberapa nama lain, seperti vertigo yang terkait dengan migrain, vertigo migrain, atau vestibulopati yang terkait dengan migrain.
Migrain vestibular berbeda dengan vertigo umum yang biasa disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Migrain vestibular lebih kompleks dan melibatkan disfungsi pada sistem saraf yang mengendalikan keseimbangan tubuh.
Gejala Migrain Vestibular
Gejala utama migrain vestibular adalah sakit kepala dan pusing yang datang dan pergi. Pusing pada vestibular migrain mungkin lebih intens dibandingkan pusing biasa dan dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Istilah "vestibular" dalam merujuk pada telinga bagian dalam, yang bertanggung jawab atas pendengaran dan keseimbangan. Gangguan pada telinga bagian dalam ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
- Pusing yang berlangsung lebih dari beberapa menit
- Mual dan muntah
- Masalah keseimbangan
- Sensitivitas terhadap gerakan ekstrem - merasa sakit atau pusing saat Anda menggerakkan kepala, mata, atau tubuh Anda
- Perasaan kebingungan atau disorientasi
- Perasaan tidak stabil, seperti Anda berada di atas perahu yang bergoyang
- Sensitivitas terhadap suara
Pada beberapa orang, migrain vestibular sudah terjadi selama bertahun-tahun sebelum akhirnya gejala vertigo mulai muncul.
Advertisement
Penyebab Migrain Vestibular
Penyebab migrain vestibular masih belum sepenuhnya dipahami, meskipun para dokter memiliki beberapa teori, seperti halnya migrain tradisional.
Salah satu teori utama adalah bahwa migrain vestibular disebabkan oleh gangguan pada komunikasi antara sel-sel saraf di otak. Gangguan ini dapat menyebabkan disfungsi pada sistem saraf yang mengendalikan keseimbangan tubuh, sehingga menimbulkan rasa pusing berputar.
Sulit untuk menentukan berapa banyak orang yang sebenarnya menderita migrain vestibular. Hal ini dikarenakan gejalanya mirip dengan banyak penyakit lain, sehingga sering kali terjadi kekeliruan diagnosis.
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 1% populasi di seluruh dunia mengidap migrain vestibular. Namun, angka ini bisa jadi lebih tinggi karena banyak kasus yang tidak terdiagnosis.
Seperti migrain tradisional, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Gejala vertigo pada migrain vestibular biasanya pertama kali muncul sekitar usia 40 tahun.