Dokter Sarankan Lansia Hindari Minuman Berkafein di Sore dan Malam Hari, Ini Alasannya

Kafein merangsang berkemih sehingga lansia tidak dianjurkan mengonsumsinya di dua waktu tersebut.

oleh Tim Health diperbarui 02 Mei 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 14:00 WIB
Makanan yang bisa meningkatkan fungsi otak
Orang pekerja minum kopi untuk menjaga konsentrasi dan fokus. (unsplash.com/@fahmipaping)

Liputan6.com, Jakarta - Lansia dianjurkan untuk menghindari konsumsi kafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol ketika tidur malam. Hal ini disampaikan dokter spesialis penyakit dalam RSUPN dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr dr Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD, K.Ger.

Menurutnya, kafein merangsang berkemih sehingga lansia tidak dianjurkan mengonsumsinya di dua waktu tersebut.

"Kafein merangsang berkemih, dianjurkan tidak konsumsi alkohol atau kafein pada sore atau malam hari," kata Purwita dalam acara diskusi daring, Selasa, dilansir Antara.

Purwita menyampaikan bahwa dalam sehari, sejak bangun tidur hingga menjelang tidur malam, umumnya orang buang air kecil empat sampai enam kali.

Namun, ia melanjutkan, orang yang kandung kemihnya terlalu aktif bisa buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari.

Purwita mengatakan bahwa selain menghindari mengonsumsi minuman berkafein pada sore dan malam hari, mengompol bisa dicegah dengan mengatur konsumsi air putih.

Rata-rata kebutuhan cairan harian seseorang sekitar 30 centicubic (cc) per kilogram berat badan.

Purwita menyarankan konsumsi cairan kurang dari 20 persen dari kebutuhan pada sore dan malam hari agar tidak mengompol.

"Cukup untuk makan malam dan minum obat malam hari," katanya. 

Purwita mengingatkan bahwa mengompol bukan kondisi yang wajar terjadi pada lansia. Menurut dia, lansia bisa mengompol antara lain karena efek samping obat dan demensia.

"Seiring bertambah usia, organ menua sehingga meningkatkan risiko mengompol. Perlu dicari tahu apa penyebabnya, ada faktor lain yang berkontribusi," kata Purwita.

 

Perlu Dicari Tahu Penyebab Mengompol pada Lansia

 

Masalah mengompol pada orang lansia bisa diatasi setelah diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, Purwita menganjurkan kejadian lansia mengompol disampaikan kepada dokter ketika berobat.

Jika penyebab lansia mengompol adalah efek samping obat, maka dokter akan menyarankan obat dikonsumsi pada pagi-siang hari jika bisa.

Pada perempuan, Purwita menjelaskan, mengompol bisa disebabkan oleh otot panggul yang melemah sehingga pasien bisa mengikuti terapi penguatan otot panggul dengan latihan kegel.

Sedangkan pada laki-laki, penyebab mengompol antara lain pembesaran kelenjar prostat, yang bisa diatasi dengan operasi.

.

Demensia Juga Sebabkan Lansia Tidak Sadar Mengompol

Demensia juga bisa menyebabkan lansia tidak sadar ketika berkemih.

Dalam kondisi yang demikian, perawat atau keluarga yang merawat lansia dengan demensia bisa mengatur jadwal buang air kecil, misalnya setiap tiga sampai empat jam.

"Bisa ditawarkan buang air kecil setiap beberapa jam sekali atau pakai popok," kata Purwita

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya