Liputan6.com, Jakarta - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah melayani 26 pasien dalam periode 11-13 Mei 2024. Dari jumlah tersebut, terdapat 13 kunjungan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tujuh kunjungan ke poliklinik, dan enam pasien rawat inap.
Pasien pertama yang datang untuk mendapatkan layanan kesehatan adalah seorang pekerja di KKHI Madinah dengan keluhan sesak napas, sehingga harus dirawat di Ruang High Care Unit (HCU).
Baca Juga
Pasien berikutnya adalah jemaah haji dari kloter Batam Hang Nadim (BTH) 10 yang sempat dirawat di Ruang HCU, tapi kemudian dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS) karena mengalami penurunan kesadaran dan perburukan.
Advertisement
Menurut penanggung jawab medis, dr Adhita Kartyanto SpPD, pasien tidak mengalami kritis hipertensi karena tekanan darah hanya 150. Penyebabnya, menahan pipis, kemudian jadi darah tinggi.
"Karena menahan nyeri juga ada kecenderungan ke arah pembengkakan prostat dan itu perlu penanganan lebih lanjut karena di sini hanya bisa dibantu untuk dipasang kateter urine," katanya dikutip dari Sehat Negeriku pada Sabtu, 17 Mei 2024.
Pesan untuk Jemaah Haji Indonesia 2024, Jangan Takut Minum
Adhita pun mengingatkan para jemaah haji untuk mencegah dehidrasi selama di Arab Saudi. "Lebih baik mencegah dehidrasi, dan jangan takut untuk minum, karena buang air kecil adalah penanda bahwa kita tidak dehidrasi, minum air setiap satu jam sebanyak 200 ml, atau satu gelas," katanya.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa banyak toilet tersedia di Tanah Suci, sehingga tidak perlu khawatir untuk minum air. "Karena toilet ada di mana-mana sehingga memudahkan jika ingin buang air kecil," ujar Adhita.
Advertisement
Banyak Jemaah Haji Indonesia Enggan Minum
Menurut Kepala KKHI Madinah, dr Karmidjono, banyak jemaah haji yang enggan minum air putih selama perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi. Selain itu, banyak jemaah haji yang menahan buang air kecil karena tidak tahu cara menggunakan toilet di pesawat.
Karmidjono menambahkan bahwa keterlibatan petugas atau ketua rombongan sangat diperlukan untuk mengingatkan jemaah haji agar selalu minum air putih saat penerbangan dan membantu mereka yang tidak tahu cara menggunakan toilet di pesawat.
"Karena banyak dari jamaah yang baru pertama kali menggunakan pesawat dan dengan waktu yang lama," kata dia.