Anak-Anak Perlu Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV, AAD: Tak Cuma Saat Cuaca Panas

Tabir surya dapat menjadi salah satu pilihan untuk perlindungan kulit anak saat bermain di luar ruangan karena dapat melindungi dari sinar UV.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Jun 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 15:00 WIB
Anak-Anak Perlu Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV, AAD: Tak Cuma Saat Cuaca Panas
Anak-Anak Perlu Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV, AAD: Tak Cuma Saat Cuaca Panas (freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Paparan sinar UV dari teriknya matahari bisa memicu masalah kesehatan kulit baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Saat beraktivitas di luar ruangan, si kecil kemungkinan dapat terkena sunburn atau kulit terbakar. Bahkan efek panjangnya adalah risiko kanker kulit serta penuaan dini di masa depan.

Di saat bersamaan, anak tak mungkin hanya diam di rumah untuk menghindari paparan tersebut. Mengingat, di masa-masa pertumbuhan, anak perlu bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Kabar baiknya, kulit anak dapat dilindungi dari sinar UV selama beraktivitas di luar. Salah satu cara yang sederhana adalah dengan mengenakan pakaian panjang dan penutup kepala seperti topi.

Cara lain yang mulai dilakukan para ibu untuk melindungi kulit buah hati dari matahari adalah dengan mengoleskan tabir surya atau sunscreen khusus anak.

Kenapa Anak Harus Menggunakan Sunscreen?

Penggunaan tabir surya untuk kulit anak sudah direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology (AAD).

AAD menilai, lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibanding orang dewasa. Ketika anak tidak mendapatkan perlindungan yang cukup, biasanya ia akan mengalami tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan muncul bintik-bintik atau bercak. Di samping itu, bahaya sinar matahari ekstrem bisa memicu demam yang berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh anak.

Menurut AAD, tabir surya dapat dioleskan ke bagian kulit yang tak terlindungi oleh pakaian.

“Oleskan tabir surya ke seluruh kulit yang tidak dapat ditutupi oleh pakaian. Untuk melindungi kulit, Anda memerlukan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan SPF 30 atau lebih tinggi,” mengutip laman resmi AAD, Senin (24/6/2024).

Pilih Tabir Surya yang Aman untuk Anak

Bukan sembarang tabir surya, para orangtua perlu memastikan bahwa anak menggunakan sunscreen yang aman bagi mereka.

Tabir surya yang aman bagi anak adalah physical sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide. Kombinasi bahan aktif ini bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, sehingga aman untuk kulit sensitif si kecil.

Cek kembali apakah sunscreen tersebut bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, seperti oxybenzone dan paraben (bahan pengawet). Sebab, kedua bahan termasuk chemical sunscreen yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit.

Bahan Alami Pelindung Kulit Miliki SPF Rendah

Beberapa alternatif bahan alami pelindung kulit sebetulnya terkandung dalam bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak raspberry. Sayangnya, semua bahan tersebut memiliki Sun Protection Factor (SPF) alami yang sangat rendah.

Artinya, physical sunscreen tetap dinilai sebagai tabir surya yang paling efektif untuk kulit anak. Agar tabir surya bekerja maksimal, maka diperlukan cara penggunaan yang benar seperti:

Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum anak keluar rumah agar sunscreen sempat meresap dan memberikan proteksi yang optimal, terutama pada bagian tubuh yang terbuka.

Oleskan di area telinga, tangan, kaki, bahu, dan belakang leher.

Balurkan kembali sunscreen setiap 2-3 jam. Namun, ketika Si Kecil berkeringat atau basah selepas berenang, frekuensi reapply bisa ditingkatkan menjadi setiap 40 menit (untuk SPF 30), atau setiap 80 menit (untuk SPF 50).

Tetap Butuh Perlindungan dari UV Meski Cuaca Mendung

AAD pun menerangkan bahwa tabir surya tak hanya dibutuhkan saat cuaca panas, tapi juga saat mendung atau sepanjang musim dingin.

“Saat lari pagi di musim dingin yang cerah, ingatlah bahwa meskipun langit terlihat jernih, itu juga berarti ada radiasi UV yang menembus ke bawah,” kata dokter kulit bersertifikat Seemal R. Desai, MD, FAAD, mengutip AAD.

“Risiko terbakar sinar matahari juga dapat meningkat ketika melakukan aktivitas musim dingin yang populer di mana seseorang terpapar pada ketinggian yang lebih tinggi dan tambahan sinar UV yang dipantulkan dari permukaan, seperti salju bagi pemain ski dan snowboarder,” tambah asisten profesor klinis di Departemen Dermatologi Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya itu.

Adapun contoh tabir surya yang dibuat khusus untuk anak adalah Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ yang dikembangkan MSKIDS. Keduanya tidak menyebabkan perih di mata, bebas dari kandungan parfum, sudah diuji efektivitasnya oleh dokter kulit, serta mencegah anak dari risiko alergi.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya