5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan

Judi online dapat memengaruhi biaya sosial dan kesehatan yang signifikan seiring meningkatnya masalah kesehatan mental.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Jul 2024, 10:06 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 10:06 WIB
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Liputan6.com, Jakarta - Judi online atau judol membawa berbagai dampak negatif di tengah kehidupan masyarakat. Mulai dari dampak ekonomi, sosial, hingga meningkatnya angka kriminalitas.

Menurut guru besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (FEBI UIN) Mataram Prof. Riduan Mas’ud beberapa bahaya utama dari judi online adalah:

Tambah Beban Biaya Sosial dan Kesehatan

Judi online dapat memengaruhi biaya sosial dan kesehatan yang signifikan. Pada 2019, sekitar 1.000 orang Indonesia mengalami masalah kesehatan mental karena kecanduan judi online.

“Jumlah ini meningkat menjadi 2.000 orang pada 2020. Pemerintah dan masyarakat harus mengeluarkan biaya untuk menangani masalah yang ditimbulkan oleh kecanduan judi, termasuk layanan konseling, perawatan kesehatan mental, dan program rehabilitasi,” jelas Riduan di laman Kementerian Agama (Kemenag) dikutip Sabtu (6/7/2024).

Selain itu, biaya penegakan hukum untuk menangani penipuan dan kejahatan yang terkait dengan judi online juga membebani anggaran negara.

Kerugian Finansial Individu

Sebelum berdampak pada keuangan negara, judi online terlebih dahulu membawa dampak negatif pada keuangan pribadi.

Banyak individu yang terjebak dalam kebiasaan berjudi mengalami kerugian finansial yang signifikan. Pada 2019, sekitar 1,3 juta orang Indonesia terjebak dalam kebiasaan berjudi online. Jumlah ini meningkat menjadi 2,5 juta orang pada 2020.

Kerugian finansial ini dapat menyebabkan utang yang menumpuk, kehilangan tabungan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masalah finansial ini sering kali menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup individu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tambah Beban Ekonomi Keluarga

Kerugian finansial yang dialami oleh individu seringkali berdampak pada keluarga mereka. Ketika seorang anggota keluarga kehilangan uang karena berjudi, seluruh keluarga bisa terkena dampaknya.

Beban finansial yang meningkat dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan keluarga, mengurangi kualitas hidup, dan bahkan memicu konflik domestik.

Dalam kasus yang parah, keluarga bisa kehilangan rumah atau harta benda lainnya untuk melunasi hutang judi. Laporan menunjukkan bahwa dampak ini semakin parah seiring dengan meningkatnya jumlah individu yang kecanduan judi online di Indonesia.


Penurunan Produktivitas

Judi online dapat menyebabkan penurunan produktivitas di tempat kerja. Pada 2018, sekitar 30 persen karyawan Indonesia mengalami penurunan produktivitas karena kecanduan judi online. Angka ini meningkat menjadi 40 persen pada 2020.

Individu yang kecanduan judi mungkin menghabiskan banyak waktu berjudi selama jam kerja atau mengalami penurunan konsentrasi dan motivasi.

Hal ini tidak hanya memengaruhi kinerja individu tersebut tetapi juga dapat merugikan perusahaan dengan menurunkan tingkat produktivitas keseluruhan. Penurunan produktivitas ini pada akhirnya berdampak negatif pada ekonomi secara keseluruhan.


Dampak pada Ekonomi Lokal

Uang yang dihabiskan untuk judi online sering kali tidak berputar kembali ke ekonomi lokal. Sebagian besar platform judi online beroperasi di luar negeri, sehingga keuntungan yang dihasilkan tidak memberikan kontribusi pada pendapatan nasional atau pajak lokal.

Pada 2019, sekitar 10 persen dari pendapatan nasional Indonesia digunakan untuk judi online, dan angka ini meningkat menjadi 15 persen pada 2020. Akibatnya, ekonomi lokal kehilangan potensi pendapatan yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.

Masih banyak dampak negatif dari judi online dan untuk mengurangi dampak negatif ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dari seluruh stakeholder. Termasuk regulasi yang ketat, edukasi publik, dan layanan dukungan dan bantuan terapi sosial bagi mereka yang terdampak.

“Dengan tindakan yang tepat, dampak negatif judi online dapat diminimalkan, membantu melindungi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Riduan.

Infografis Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Heboh Usulan Keluarga Korban Judi Online Terima Bansos. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya