Apakah Penderita Kolesterol Boleh Makan Sate Padang? Ini Jawabannya!

Suka Sate Padang tapi punya kolesterol tinggi? Apakah jeroan dan daging sapi benar-benar berbahaya? Temukan jawabannya di sini!

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Sep 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 12:10 WIB
Sate Padang memang lezat, tapi apa risikonya bagi kamu yang punya kolesterol tinggi? Cari tahu apakah hidangan favorit ini masih aman dinikmati tanpa merugikan kesehatanmu. (Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)
Sate Padang memang lezat, tapi apa risikonya bagi kamu yang punya kolesterol tinggi? Cari tahu apakah hidangan favorit ini masih aman dinikmati tanpa merugikan kesehatanmu. (Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memang kaya akan kuliner yang menggugah selera, salah satunya adalah sate Padang. Tak hanya disukai oleh masyarakat lokal, hidangan ini juga menjadi favorit wisatawan asing.

Dengan cita rasa khas dari Sumatera Barat, Sate Padang telah menyebar luas dan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, bagaimana jika kamu penderita kolesterol tinggi? Apakah masih aman untuk menikmati hidangan lezat ini?

Sate Padang Isinya Apa Saja?

Sate Padang umumnya terbuat dari daging sapi, lidah sapi, hingga jeroan seperti jantung dan usus. Nah, bahan utama inilah yang sering menjadi perhatian bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

Dilansir dari Healthline pada Senin, 30 September 2024, jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal yang kerap dijadikan bahan sate Padang memang terkenal kaya akan nutrisi, tapi memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.

Apakah Jeroan Bikin Kolesterol Tinggi?

Daging organ, seperti hati dan ginjal, memang diketahui mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Contohnya, 100 gram otak sapi yang dimasak mengandung sekitar 2.000 miligram kolesterol. Begitu juga dengan ginjal yang memiliki 716 miligram kolesterol per 100 gram, dan hati dengan 381 miligram.

Padahal, menurut standar gizi harian (Daily Value/DV), asupan kolesterol yang direkomendasikan hanyalah 300 miligram per hari. Jadi, tak heran jika banyak orang mengkhawatirkan dampak konsumsi sate Padang terhadap kadar kolesterol dalam darah dan kesehatan jantung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apakah Kolesterol Hanya Dari Makanan?

Sate Padang memang lezat, tapi apa risikonya bagi kamu yang punya kolesterol tinggi? Cari tahu apakah hidangan favorit ini masih aman dinikmati tanpa merugikan kesehatanmu. (Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)
Sate Padang memang lezat, tapi apa risikonya bagi kamu yang punya kolesterol tinggi? Cari tahu apakah hidangan favorit ini masih aman dinikmati tanpa merugikan kesehatanmu. (Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)

Meskipun jeroan mengandung kolesterol tinggi, sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita sebenarnya diproduksi oleh hati. Kolesterol ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti produksi hormon dan pembentukan dinding sel.

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, ikut meningkat.

Meski kolesterol makanan tidak selalu secara langsung meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans terbukti dapat mempengaruhi keseimbangan kolesterol tubuh.

Jadi, konsumsi lemak jenuh seperti dari makanan gorengan atau produk olahan, lebih berbahaya dibandingkan kolesterol itu sendiri.

 


Apa Efek Samping Jeroan?

Penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Satu analisis yang meninjau 40 studi menyimpulkan bahwa kolesterol makanan tidak berhubungan langsung dengan peningkatan risiko penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat.

Namun, studi lain di Amerika Serikat menunjukkan bahwa asupan kolesterol yang tinggi tetap dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

Jadi, jika kamu memiliki kolesterol darah yang tinggi atau menderita diabetes, mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti sate Padang, perlu dibatasi. American Heart Association bahkan menyarankan orang dengan risiko penyakit jantung tinggi untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kaya kolesterol.

Ternyata, ada subkelompok individu yang lebih sensitif terhadap kolesterol makanan. Sekitar 1 dari 4 orang dapat mengalami peningkatan kolesterol total setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Jadi, bagi mereka yang sensitif, konsumsi jeroan bisa berisiko memicu masalah kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya