Kenapa Batuk dan Pilek Tak Perlu Antibiotik? Temukan Penjelasannya di Sini!

Jangan cepat-cepat minum antibiotik ketika batuk dan pilek. Yuk, kenali risiko dan efek samping yang mungkin muncul.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Okt 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 11:00 WIB
Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)
Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)

Liputan6.com, Jakarta - Batuk dan pilek adalah dua penyakit umum yang sering dialami banyak orang, terutama saat cuaca berubah. Ketika gejala ini muncul, banyak orang yang langsung mencari antibiotik sebagai solusi instan.

Namun, tahukah kamu bahwa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi batuk dan pilek sebenarnya adalah langkah yang keliru? Kedua penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus, seperti virus flu atau rhinovirus. Sementara itu, antibiotik hanya efektif melawan bakteri, bukan virus.

Minum antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus tidak akan memberikan manfaat yang diharapkan. Sebaliknya, ini bisa menimbulkan masalah kesehatan baru.

Apa Tujuan Pemberian Obat Antibiotik?

Menurut sebuah artikel yang telah ditinjau secara medis oleh Alisha D Sellers, BS Pharmacy, PharmD dari Medical News Today, antibiotik adalah obat yang dirancang khusus untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Obat ini bekerja dengan dua cara: menghentikan pertumbuhan bakteri atau menghancurkan bakteri itu sendiri. Oleh karena itu, antibiotik sangat berguna ketika tubuh kita tidak mampu melawan infeksi bakteri secara mandiri.

Apa Tujuan Pemberian Obat Antibiotik?

Sebenarnya, sistem imun tubuh kita sudah memiliki kemampuan untuk melawan bakteri. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, sel darah putih (WBC) akan menyerang dan menghancurkan bakteri tersebut sebelum mereka berkembang biak dan menimbulkan gejala.

Namun, ada kalanya jumlah bakteri berbahaya terlalu banyak, dan sistem imun kita tidak mampu mengatasinya. Di sinilah antibiotik berperan penting. Antibiotik membantu tubuh mengatasi infeksi dengan membunuh bakteri yang terlalu kuat atau terlalu banyak untuk dilawan oleh sistem imun kita sendiri.

Mengapa Antibiotik Tidak Membantu Penyembuhan Pilek?

Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)
Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)

Menurut informasi yang dirilis oleh Vaccination and Immunisation Matters di health.qld.gov.au pada Senin, 7 Oktober 2024, pilek umumnya disebabkan oleh virus, seperti virus influenza atau rhinovirus.

Penting untuk diingat bahwa antibiotik dirancang untuk melawan infeksi bakteri, bukan virus. Jadi, ketika kita mengonsumsi antibiotik saat mengalami pilek, obat tersebut tidak akan memberikan efek yang diharapkan.

Mengapa demikian? Karena virus dan bakteri memiliki cara kerja yang sangat berbeda dalam tubuh kita. Bakteri menyerang dari luar sel, sementara virus justru menyusup ke dalam sel tubuh dan memanfaatkan sel-sel sehat untuk berkembang biak.

Dengan bersembunyi di dalam sel, virus menjadi sulit dijangkau oleh antibiotik, yang hanya dapat menyerang dinding sel bakteri. Selain itu, virus tidak memiliki dinding sel yang sama seperti bakteri.

Inilah alasan antibiotik tidak efektif dalam melawan virus penyebab pilek. Jadi, saat pilek melanda, lebih baik fokus pada pengobatan yang tepat, bukan antibiotik!

Apa Efek Samping Minum Obat Antibiotik Ketika Batuk dan Pilek?

Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)
Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)

Mengonsumsi antibiotik tanpa kebutuhan yang jelas, seperti saat mengalami pilek, bukan hanya tidak efektif, tapi juga dapat menimbulkan risiko serius. Salah satu ancaman terbesar adalah resistensi antibiotik, di mana bakteri menjadi kebal terhadap obat ini akibat paparan yang berlebihan.

Ketika bakteri sudah kebal, infeksi yang seharusnya mudah diobati bisa menjadi tantangan besar, bahkan tak bisa disembuhkan sama sekali. Tak hanya itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat juga dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan, seperti ruam, nyeri perut, atau diare.

Tentu saja, efek samping ini bisa mengganggu dan memperburuk kondisi kesehatan yang sebenarnya dapat pulih dengan sendirinya tanpa perlu antibiotik. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan antibiotik demi kesehatan kita.

Bagaimana Cara Agar Cepat Sembuh Dari Pilek?

Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)
Antibiotik Bukan Jawaban! Pahami Mengapa Obat Ini Tidak Manjur untuk Mengobati Batuk dan Pilek yang Disebabkan oleh Virus, Bukan Bakteri! (Ilustrasi oleh AI)

Daripada langsung mengandalkan antibiotik, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Mohammad Syahril, menyarankan untuk mencoba cara-cara tradisional dalam meredakan pilek.

Cobalah untuk lebih banyak beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Langkah-langkah ini dapat membantu tubuh melawan infeksi virus dengan lebih efektif.

Namun, jika gejala pilek semakin parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya