Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Grab Indonesia dan OVO telah menjadi angin segar bagi dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Program uji coba ini berlangsung selama 90 hari di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti dengan fokus pada peningkatan gizi anak-anak sekolah.
Tidak hanya itu, program ini juga membawa dampak positif bagi mitra UMKM dan wali murid. Dengan memanfaatkan teknologi modern, program makan bergizi gratis mempermudah pelaksanaan dan pengawasan distribusi makanan bergizi.
Baca Juga
Teknologi Canggih untuk Program MBG
Program ini dirancang dengan tiga kunci utama, yaitu pemanfaatan teknologi secara end-to-end, penjagaan standar kebersihan dan keamanan pangan, serta pengukuran dampak gizi. Pemesanan makanan dilakukan melalui aplikasi Grab, yang sangat membantu para guru.
Advertisement
Laksmita Devi, guru di SD Muhammadiyah Wonopeti 1, mengungkapkan,"Pemesanan MBG lewat aplikasi Grab sangat mempermudah saya karena saya hanya perlu pesan sekali untuk kebutuhan makan siang gratis selama satu minggu."
Metode Prasmanan untuk Gizi Terjaga
Program ini menerapkan dua metode penyajian, yaitu menggunakan kotak makan stainless steel dan metode prasmanan. Pada metode prasmanan, siswa membawa alat makan sendiri dan disajikan oleh guru sesuai takaran yang telah direkomendasikan oleh ahli gizi. Hal ini tidak hanya mendukung pengurangan limbah plastik, tapi juga melatih anak-anak untuk lebih mandiri dan menjaga kebersihan.
Kolaborasi dengan Ahli Gizi
Uji coba MBG melibatkan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI), GSI Lab, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk mengukur dampak gizi siswa.
Parameter yang diukur meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah program berjalan. Hasil ini memberikan gambaran nyata tentang manfaat program terhadap kesehatan anak.
"Kami memastikan bahwa setiap makanan yang diterima murid sekolah memenuhi standar gizi sesuai acuan Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi, serta kebersihan dan keamanan tertinggi. Harapan kami, hal ini akan berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan gizi harian anak, sehingga dapat meraih prestasi akademik dan cita-cita mereka," kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Advertisement
Dampak Positif pada Mitra UMKM
Program MBG juga memberikan keuntungan signifikan bagi para mitra UMKM yang terlibat. Sri Suryanti, pemilik Dapur Yomalata, mengungkapkan,"Sejak bergabung jadi mitra dalam program uji coba MBG ini, usaha saya naik pemasukannya. Kalau dihitung sampai enam kali lipat. Saya juga bersyukur, ternyata saya juga bisa dapat fasilitas pinjaman modal dari GrabModal Mantul untuk beli peralatan dapur dan bahan baku."
Selain itu, mitra UMKM mendapatkan pelatihan tentang standar kecukupan gizi dan keamanan pangan sebelum program dimulai. Pengawasan ketat dari Grab dan OVO memastikan setiap makanan yang dihasilkan aman dan bergizi.
Harapan untuk Masa Depan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. "Kami ingin program Makan Bergizi Gratis ini segera dilaksanakan serempak, sehingga anak-anak kita menjadi hebat, kuat, pintar, dan sehat agar Indonesia menjadi negara maju. Terima kasih Grab Indonesia dan OVO berkat teknologinya yang terintegrasi serta dukungannya untuk program Makan Bergizi Gratis," ujarnya.
Program MBG telah menjangkau ribuan siswa dan ratusan guru di tujuh sekolah dasar, termasuk di Kebumen, Kulon Progo, dan Minahasa. Dengan komitmen menjaga kualitas makanan dan memanfaatkan teknologi, program ini diharapkan dapat direplikasi di seluruh Indonesia.
Advertisement