Simpan Darah Tali Pusat di Bank Darah Butuh 400 Juta Rupiah

Setidaknya uang 400 juta mesti disiapkan bila orangtua ingin menyimpan darah tali pusat anaknya. Biaya ini untuk masa 21 tahun pemeliharaan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Mei 2013, 16:55 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2013, 16:55 WIB
bank-darah-130515b.jpg
Investasi pada bank darah tali pusat adalah keputusan penting pada masa kehamilan yang harus dipertimbangkan. Pasalnya, kegunaan stem cell dapat menjadi alternatif medis di masa depan.

Karena itu, para orangtua yang ingin melakukan investasi mesti siap merogoh kocek dalam-dalam. Setidaknya, uang sebesar Rp400 juta harus disiapkan.

Menurut Direktur Laboratorium Regional Cordlife, Dr. Andew Ekaputra, belasan juta rupiah pada tahap awal mesti mesti disiapkan saat pembukaan rekening pada bank darah tali pusat.

"Tahap awal untuk pembukaan, orangtua harus mengeluarkan uang sebesar Rp11 juta," kata Andrew dalam acara 'Media Gathering Bersama Cordlife Indonesia', Rabu (15/5/2013)

Selanjutnya, untuk biaya pemeliharaan darah, orangtua harus menggelontorkan uang sebesar Rp1,6 juta per bulan selama 21 tahun.

Jika dihitung secara keseluruhan, orangtua harus mengeluarkan uang sebesar Rp403 juta untuk biaya pemeliharaan darah itu.

"Bayarnya sendiri tergantung perjanjian yang dibuat para orangtua. Mau setahun sekali, 10 tahun sekali, atau bagaimana," tutupnya.

(Adt/Abd/*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya