Bukan Sekadar Kedutan Biasa, Kenali Hemifacial Spasm dan Cara Mengatasinya

Kedutan di wajah tak kunjung hilang? Bisa saja itu hemifacial spasm suatu kondis karena ada benturan di sekitar pembuluh darah.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 17 Mar 2025, 09:27 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 08:54 WIB
Ilustrasi mata sakit, kedutan
Ilustrasi kedutan hemafacial spasm. (Photo by Kamran Aydinov on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami kedutan di wajah yang tidak kunjung hilang? Jika ya, bisa jadi itu bukan sekadar kelelahan atau stres, tetapi tanda dari hemifacial spasm. Apa itu?

Hemifacial spasm adalah gangguan saraf wajah yang menyebabkan kontraksi otot secara tidak terkendali dan berulang kali di satu sisi wajah.

Hemifacial spasm terjadi akibat adanya gangguan pada saraf wajah yang disebabkan oleh benturan dari pembuluh darah di sekitarnya seperti disampaikan dokter bedah saraf Wienorman Gunawan dari Bethsaida Hospital Gading Serpong. 

“Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung memanjang dan kehilangan elastisitasnya, sehingga dapat menekan saraf wajah. Inilah yang menyebabkan kontraksi otot wajah secara tidak normal,” kata Wienorman.

Kondisi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Namun, juga berdampak pada kepercayaan diri penderitanya, terutama pada wanita. Kedutan yang terjadi terus-menerus dapat mengganggu ekspresi wajah dan membuat seseorang merasa malu dalam berinteraksi sosial.

Pengobatan Hemafacial Spasm

Pada tahap awal dokter akan memberikan obat untuk pasien hemaficial spasm. Jika kondisi tidak membaik dengan obat, maka bisa dilakukan dengan beberapa hal:

1. Microvascular Decompression (MVD)

Wienorman mengatakan teknik ini bertujuan untuk menghilangkan tekanan pembuluh darah pada saraf wajah dengan prosedur operasi yang bertujuan untuk memisahkan saraf dari pembuluh darah yang menekannya.

Promosi 1
2. Botox

2. Botox

Metode ini injeksi Botulinum Toxin (Botox) dilakukan dengan menyuntikkan Botox ke area yang mengalami kedutan untuk mengurangi kontraksi otot yang berlebihan.

"Terapi ini biasanya dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan pasien," kata Wienorman.

Berbicara dua metode di atas, Wienorman mengatakan bahwa masing-masing metode itu punya keunggulan masing-masing. Maka perlu disesuaikan dengan kondisi pasien. 

"Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf sangat penting agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat,” kata dokter yang praktik di  Brain & Spine Center Bethsaida Hospital Gading Serpong ini.

 

Penanganan Tepat Tingkatkan Kualitas Hidup

Mengingat hemafacial spasm dapat berdampak pada kenyamanan serta kualitas hidup penderita maka perlu mendapatkan penanganan optimal.

Terkait itu, General Manager Medis Bethsaida Hospital dokter Luxandre Agung mengatakan bahwa di Brain & Spine Center dapat menangani hemafacial spasm. Ada berbagai metode penanganan  mulai dari tindakan minimal invasif hingga prosedur yang lebih kompleks.

"Kedutan wajah bisa berlangsung lama atau seumur hidup, sehingga penanganan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan pasien dalam beraktivitas,” kata Luxandre.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya