Waspada! Kenali Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Pencegahannya

Kolesterol tinggi seringkali tanpa gejala, namun bisa menyebabkan masalah serius. Pelajari gejala-gejalanya dan cara mencegahnya sebelum terlambat!

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 19 Mar 2025, 17:33 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 17:33 WIB
tanda kolesterol tinggi
tanda kolesterol tinggi ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi, musuh senyap kesehatan jantung, seringkali tidak menunjukkan gejala di awal. Namun, seiring peningkatan kadar kolesterol, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Penting untuk memahami gejala-gejala yang mungkin timbul dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, untuk melindungi diri dari risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Siapa pun bisa terkena kolesterol tinggi, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Gejala bisa muncul secara bertahap, dan seringkali disalahartikan sebagai kelelahan biasa atau masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini kolesterol tinggi dan mencegah komplikasi serius.

Artikel ini akan membahas berbagai gejala kolesterol tinggi, mulai dari yang umum hingga yang jarang disadari. Selain itu, kita juga akan mempelajari berbagai strategi pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat. Simak gejala dan pencegahan yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/3/2025).

Promosi 1

Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Contoh ilustrasi jantung manusia
Kolesterol terdiri dari tiga jenis yaitu kolesterol jahat, kolesterol baik, dan trigliserida. Kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)... Selengkapnya

Meskipun seringkali tanpa gejala, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain rasa lelah yang berlebihan, nyeri dada dan kesemutan pada tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak kolesterol.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah nyeri rahang, yang mirip dengan nyeri dada dan juga bisa menandakan masalah jantung. Munculnya xanthoma, benjolan kekuningan di bawah kulit, terutama di sekitar mata, siku, atau lutut, juga merupakan indikasi penumpukan kolesterol. Disfungsi ereksi pada pria juga bisa menjadi salah satu gejalanya.

Selain itu, sesak napas, nyeri kaki saat berjalan, bahkan jarak pendek, dan gula darah tinggi juga dapat menjadi pertanda kolesterol tinggi. Tekanan darah tinggi (hipertensi) seringkali berhubungan dengan kolesterol tinggi. Dalam kasus yang parah, gejala serangan jantung seperti nyeri dada hebat, sesak napas, dan keringat dingin bisa muncul. Perubahan warna kuku menjadi kekuningan dan kehilangan keseimbangan juga patut diwaspadai.

Gejala lainnya termasuk kaki terasa terbakar, sakit di paha dan betis, serta kram kaki, terutama saat berjalan atau tidur. Perubahan warna kulit dan kuku juga bisa menjadi indikasi kurangnya aliran darah dan oksigen akibat kolesterol tinggi. Penting untuk diingat bahwa munculnya satu atau beberapa gejala ini tidak secara otomatis berarti Anda memiliki kolesterol tinggi. Pemeriksaan darah rutin tetap diperlukan untuk diagnosis yang akurat.

Cara Efektif Mencegah Kolesterol Tinggi

Kolesterol Tinggi. (foto: Pinterest/antaranews).
Kolesterol Tinggi. (foto: Pinterest/antaranews).... Selengkapnya

Mencegah kolesterol tinggi jauh lebih baik daripada mengobatinya. Salah satu langkah terpenting adalah menerapkan pola makan sehat. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti jeroan, kuning telur, dan makanan berlemak jenuh dan trans. Kurangi juga asupan gula dan garam.

Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian dan kacang-kacangan yang kaya serat. Pilih sumber protein tanpa lemak, seperti ikan. Menjaga berat badan ideal juga sangat penting, karena obesitas meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Olahraga teratur, minimal 30 menit aktivitas fisik sedang hampir setiap hari, membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol juga sangat dianjurkan. Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam. Anda juga bisa konsumsi makanan kaya omega-3, seperti ikan salmon, tuna, dan sarden, serta makanan kaya serat larut, seperti oat, kacang-kacangan, dan buah-buahan, juga bermanfaat.

Ingat, informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat. Pemeriksaan kadar kolesterol secara teratur sangat penting, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga kolesterol tinggi, obesitas, atau merokok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya