Banyak keluhan yang masuk akibat penggunaan kosmetik dari Jepang, Kanebo. Sebagian besar menyebutkan produk tersebut membuat kulit rusak seperti bercak putih dan warna yang tak merata. Akibatnya, perusahaan menarik produk pemutihnya dari beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.
"Beberapa konsumen mengeluh mereka mengalami bercak putih pada kulitnya setelah menggunakan produk itu dan kami menduga ada hubungan antara kondisi tersbeut dangan 4HPB," kata Juru Bicara Kanebo seperti dikutip Ibtimes, Jumat (5/7/2013).
"Produk itu termasuk Kanebo Blanshir Superior dan White Deep, yang menggunakan zat kimia yang disebut 4-(4-hydroxyphenyl)-2-butanone, yang diberi nama Kanebo sebagai Rhododenol," begitu isi pernyataan dari siaran pers perusahaan.
Menurut Kanebo, zat tersebut sudah mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan setelah menjalani tes keamanan sesuai dengan Undang-undang Farmasi. Namun, probabilitas bahan itu berhubungan dengan keluhan di kulit pelanggan, menjadi alasan yang cukup bagi produsen untuk menariknya kembali.
Kanebo Cosmetics Inc akan menarik kembali sekitar 450 ribu produk seperti lotion wajah dan emulsi yang sudah terjual dan tersedia di pasaran domestik serta di seluruh dunia. Selain di Jepang, negara-negara yang masuk Kanebo antara lain Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.
Sejumlah produk Kanebo yang akan ditarik dari merek Blanchir Superior, Suisai, Twany, Impress, dan Aqualeaf brands.
Pelanggan yang memiliki pertanyaan tentang Kanebo bisa menghubungi perusahaan di Jepang melalui situsnya, www.kanebo.com.
(Mel/*)
"Beberapa konsumen mengeluh mereka mengalami bercak putih pada kulitnya setelah menggunakan produk itu dan kami menduga ada hubungan antara kondisi tersbeut dangan 4HPB," kata Juru Bicara Kanebo seperti dikutip Ibtimes, Jumat (5/7/2013).
"Produk itu termasuk Kanebo Blanshir Superior dan White Deep, yang menggunakan zat kimia yang disebut 4-(4-hydroxyphenyl)-2-butanone, yang diberi nama Kanebo sebagai Rhododenol," begitu isi pernyataan dari siaran pers perusahaan.
Menurut Kanebo, zat tersebut sudah mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan setelah menjalani tes keamanan sesuai dengan Undang-undang Farmasi. Namun, probabilitas bahan itu berhubungan dengan keluhan di kulit pelanggan, menjadi alasan yang cukup bagi produsen untuk menariknya kembali.
Kanebo Cosmetics Inc akan menarik kembali sekitar 450 ribu produk seperti lotion wajah dan emulsi yang sudah terjual dan tersedia di pasaran domestik serta di seluruh dunia. Selain di Jepang, negara-negara yang masuk Kanebo antara lain Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.
Sejumlah produk Kanebo yang akan ditarik dari merek Blanchir Superior, Suisai, Twany, Impress, dan Aqualeaf brands.
Pelanggan yang memiliki pertanyaan tentang Kanebo bisa menghubungi perusahaan di Jepang melalui situsnya, www.kanebo.com.
(Mel/*)