Di China, Dijual Ceker Ayam yang Usianya Sudah 10 Tahun

Di China, banyak ceker ayam yang sudah disimpan selama lebih dari 10 tahun, dan disegarkan kembali menggunakan zat kimia berbahaya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Jul 2013, 14:24 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2013, 14:24 WIB
ceker-ayam-130709c.jpg
Bagi Anda yang gemar mengonsumsi ceker ayam, perlu hati-hati. Di China, banyak ceker ayam yang sudah disimpan selama lebih dari 10 tahun, dan disegarkan kembali menggunakan zat kimia berbahaya.

Bulan Mei 2013, pihak kepolisian Cina berhasil menggerebek jaringan bawah tanah di Barat Daya Guangxi, yang menyimpan ribuan kilogram ceker, babat, dan tenggorokan ayam.

Di antara tumpukan ceker ayam kedaluwarsa itu, ada ceker ayam yang sudah disimpan sejak tahun 1967, yang kala itu pemerintahan masih dipimpin oleh Presiden Mao.

Li Jianmin, kepala keamanan setempat, mengatakan kepada kantor berita negara Xianhua, daging kedaluwarsa itu dirawat menggunakan bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida.

"Itu semua dilakukan, guna membunuh bakteri, memperpanjang tanggal kadaluarsa, dan membuat ceker ayam itu terlihat bersih dan besar," terang Li Jianmin, seperti dilansir Telegraph, Rabu (17/7/2013)

Perlu diketahui, ternyata para penyeludup itu mampu menghasilkan pundi-pundi yang tak sedikit. "Keuntungannya sekitar 1.750 poundsterling (Rp 26 juta) per ton, dengan mengubah 1kg ayam menjadi 1,5 kg ayam yang terlihat segar," tambahnya.

Ceker ayam yang tersimpan itu, usianya setua dengan debut album kedua the Doors dan Pink Floyd.

(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya