Vitamin C Buah Kiwi Lebih `Jago` Dibanding Apel

"Dengan mengonsumsi 2 buah kiwi misalnya dan 3 porsi sayur secara teratur dapat mencegah penyakit degeneratif.

oleh Kusmiyati diperbarui 19 Jul 2013, 13:49 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2013, 13:49 WIB
kiwi-konsumsi130719b.jpg
Meningkatkan konsumsi sayur dan buah membantu mengatasi obesitas pada anak, seperti mengonsumsi kiwi misalnya. Selain itu World Health Organization (WHO) merekomendasikan membatasi asupan gula dan aktif bergerak sekitar 60 menit perhari.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK penting untuk membiasakan diri mengonsumsi buah dan sayur sejak dini.

"Dengan mengonsumsi 2 buah kiwi misalnya dan 3 porsi sayur secara teratur dapat mencegah penyakit degeneratif," ujar  Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK seperti ditulis Jumat (19/7/2013).

Buah kiwi telah lama dikenal kaya akan vitamin C dan E. kandungan vitamin C pada kiwi dua kali lebih besar dibandingkan apel.

"Kiwi mengandung vitamin dan mineral, serat, zat-zat gizi dari sayur dan buah, enzim pencernaan dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh," jelasnya saat acara Zespri New Zealend Kiwifruit di Jakarta.

Buah kiwi juga kaya akan serat dan mengandung enzim unik actinidin yang ada pada kiwi hijau. Enzim ini berfungsi membantu pencernaan protein sehingga lebih mudah diserap. Vitamin E yang tinggi pada kiwi merupakan antioksidan dan dibutuhkan untuk kesehatan jantung. Kandungan asam folat mampu mencegah cacat tulang belakang pada bayi, baik untuk perkembangan otak dan kognitif anak serta mencegah kardiovaskular.

Kiwi juga memiliki kandungan lutein yang beguna membantu kesehatan penglihatan yang disebabkan bertambahnya usia. "Protein yang diserap dengan baik akan bermanfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel rusak, dan menjaga metobolisme tubuh," tambahnya.

"Mengonsumsi buah kiwi 2-3 buah perhari seperti yang dikatakan dr. Fiastuti mampu menunjukan penurunan penggumpalan darah, juga dapat mengurangi jumlah sel yang rusak akibat stress oksidatif (terbukti dari oenelitian di New Zealand dan Eropa)," ujar DMarket Development Manager Zespri New Zealand Kiwifruit Indonesia, Yuyuh Sukmana.

(Mia/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya