Sampai hari ini, mudik lebaran masih menjadi tradisi yang terus dilakukan masyarakat Indonesia. Dalam rangka menyambut mudik lebaran 2013, Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, PhD, membuka Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran yang dilakukan di Halaman Kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran diikuti oleh kurang lebih 250 Tim Kesehatan yang terdiri dari lintas program di Kementerian Kesehatan serta lintas sektor.
Menurut pantauan Liputan6.com, ada pun tim kesehatan yang diturunkan langsung antara lain,
Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran diikuti oleh kurang lebih 250 Tim Kesehatan yang terdiri dari lintas program di Kementerian Kesehatan serta lintas sektor.
Menurut pantauan Liputan6.com, ada pun tim kesehatan yang diturunkan langsung antara lain,
- Porlantas Polri
- Pusdokkes Polri
- PMI
- RAPI
- PT Jasa Raharja
- RSUP Persahabatan
- RSCM
- RSU Fatmawati
- RS Jantung Harapan Kita
- RSPI Sulianti Santoso
- RSAB Harapan Kita
- Dinkes DKI
- Dinkes Kab Bogor
- Dinkes Kab Bekasi
- Dinkes Kota Depok
- Dinkes Kota Tangerang
- Soekarno Hatta
- Tanjung Priok
"Menghadapi arus mudik Lebaran, peran jajaran lintas sektor di tingkat pusat dan jajaran pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, beserta seluruh lapisan masyarakat termasuk dunia usaha, untuk mendukung langkah-langkah pelaksanaan pelayanan kesehatan selama masa arus mudik sangat diperlukan," ujar Ali Gufron, dalam sambutannya, Kamis (25/7/2013).
Beberapa kegiatan yang akan di lakukan Tim Kesehatan di lapangan :- Penyebaran informasi
- Penyediaan distribusi logistik (obat-obatan, tenda pos kesehatan, emergeny kit, dan peta mudik lebaran)
- Pengurangan faktor risiko melalui pemeriksaan keseharan pengemudi angkutan umum di 11 provinsi
- Pengendalian faktor risiko
- Promosi kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan himbauan untuk menjadikan bulan ramadan sebagai saat yang tepat untuk berhenti merokok
- Pelayanan medis dengan menyiagakan pos kesehatan pelabuhan (206 pos), pos kesehatan terpadu lintas sektor (646 buah), puskesmas dan ambulans 24 jam (892 buah), serta mengintruksikan kepada 1554 RS di sekitar Sumatera, Jawa, dan Bali.
(Adt/Mel)