Kesepian tak bagus juga buat dompet. Orang bisa menjadi boros dan juga lebih matre ketimbang yang tidak kesepian. Ini terungkap dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research.
Para peneliti menganalisa sebuah data dari 2.500 konsumen selama enam tahun dan menemukan bahwa kesepian memang berkontribusi terhadap matrealisme. Keduanya memiliki suatu hubungan dua arah.
Mengapa demikian? Kabarnya, orang yang merasa kesepian akan menghabiskan banyak waktunya untuk berbelanja hal-hal yang tak perlu, yang pada akhirnya membuat dirinya menjadi lebih matrealis.
Para peneliti menemukan, adanya lingkaran setan ini hanya berlaku untuk dua dari 3 jenis materialis. Yaitu, akuisisi (pengadaan) sebagai sumber kebahagia dan keberhasilan dalam memiliki sesuatu.
Maksud dari akuisis di sini adalah harta benda merupakan sarana untuk kebahagian dan belanja merupakan upaya untuk mengisi kekosongan hati dari rasa bahagia. Sedangkan maksud dari keberhasilan dalam memiliki sesuatu, menggunakan hal-hal materi sebagai ukuran seberapa baik Anda dalam melakukan hal-hal itu ketimbang orang lain.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (13/8/2013), keduanya meningkatkan rasa kesepian dari waktu ke waktu.
Sementara jenis materialis yang ketiga adalah akuisisi sentralitas. Yaitu, membeli hal-hal yang bagus dan mewah hanya untuk membuatnya bahagia yang justru menurun. Contohnya ketika seseorang akan merasa senang dan tidak merasa kesepian ketika ia mampu membeli gaun malam hasil rancangan desainer kenamaan, yang sangat diidam-idamkan olehnya.
(Adt/Mel)
Para peneliti menganalisa sebuah data dari 2.500 konsumen selama enam tahun dan menemukan bahwa kesepian memang berkontribusi terhadap matrealisme. Keduanya memiliki suatu hubungan dua arah.
Mengapa demikian? Kabarnya, orang yang merasa kesepian akan menghabiskan banyak waktunya untuk berbelanja hal-hal yang tak perlu, yang pada akhirnya membuat dirinya menjadi lebih matrealis.
Para peneliti menemukan, adanya lingkaran setan ini hanya berlaku untuk dua dari 3 jenis materialis. Yaitu, akuisisi (pengadaan) sebagai sumber kebahagia dan keberhasilan dalam memiliki sesuatu.
Maksud dari akuisis di sini adalah harta benda merupakan sarana untuk kebahagian dan belanja merupakan upaya untuk mengisi kekosongan hati dari rasa bahagia. Sedangkan maksud dari keberhasilan dalam memiliki sesuatu, menggunakan hal-hal materi sebagai ukuran seberapa baik Anda dalam melakukan hal-hal itu ketimbang orang lain.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (13/8/2013), keduanya meningkatkan rasa kesepian dari waktu ke waktu.
Sementara jenis materialis yang ketiga adalah akuisisi sentralitas. Yaitu, membeli hal-hal yang bagus dan mewah hanya untuk membuatnya bahagia yang justru menurun. Contohnya ketika seseorang akan merasa senang dan tidak merasa kesepian ketika ia mampu membeli gaun malam hasil rancangan desainer kenamaan, yang sangat diidam-idamkan olehnya.
(Adt/Mel)