Kopi Luwak yang terkenal enak dan berharga mahal ini memang luar biasa. Tak heran bila banyak orang penasaran kenapa kopi ini begitu luar biasa.
Peneliti dari Universitas Osaka, Jepang mengungkapkan rahasia Kopi Luwak. Mereka telah mengidentifikasi sebuah bahan kimia yang unik dalam kopi yang dikeluarkan lewat kotoran musang. Musang memilih kopi yang paling enak menurut penciuman dan penilaian rasanya sebagai binatang. Setelah beberapa saat, musang itu mengeluarkan kotoran bersama biji kopi. Biji kopi yang masih kotor itu dibersihkan dan kemudian dikeringkan dan dipanggang untuk kemudian digiling halus dan bisa dinikmati.
Temuan ini juga membawa mereka menemui kejelasan kenapa rasa kopil luwak itu sungguh luar biasa dibanding kopi biasa, padahal kopi ini sudah melewati perut dan bercampur feses musang.
Eiichiro Fukusaki, yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Huffingtonpost, Sabtu (24/8/2013) menyebutkan, "meskipun terkenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia, tak ada jaminan bahwa kopi ini benar-benar kopi luwak. Karena itu kami meneliti juga bagaimana membedakan kopi luwak dan kopi biasa."
Menurut Eiichiro, penelitian ini merupakan yang pertama melaporkan bagaimana menyeleksi dan membedakan kopi luwak yang otentik dan yang tidak.
Temuan yang dipublikasikan dalam Jurnal Agricultural and Food Chemistry ini juga memaparkan kadar perbedaan perubahan asam dalam kopi luwak dibanding kopi biasa.
Para peneliti enemukan bahwa sejumlah asam sitrat, asam malic, asam inositol dan asam pygoglutamik semuanya mengalami perubahan kadar dalam Kopi.
(Abd)
Peneliti dari Universitas Osaka, Jepang mengungkapkan rahasia Kopi Luwak. Mereka telah mengidentifikasi sebuah bahan kimia yang unik dalam kopi yang dikeluarkan lewat kotoran musang. Musang memilih kopi yang paling enak menurut penciuman dan penilaian rasanya sebagai binatang. Setelah beberapa saat, musang itu mengeluarkan kotoran bersama biji kopi. Biji kopi yang masih kotor itu dibersihkan dan kemudian dikeringkan dan dipanggang untuk kemudian digiling halus dan bisa dinikmati.
Temuan ini juga membawa mereka menemui kejelasan kenapa rasa kopil luwak itu sungguh luar biasa dibanding kopi biasa, padahal kopi ini sudah melewati perut dan bercampur feses musang.
Eiichiro Fukusaki, yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Huffingtonpost, Sabtu (24/8/2013) menyebutkan, "meskipun terkenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia, tak ada jaminan bahwa kopi ini benar-benar kopi luwak. Karena itu kami meneliti juga bagaimana membedakan kopi luwak dan kopi biasa."
Menurut Eiichiro, penelitian ini merupakan yang pertama melaporkan bagaimana menyeleksi dan membedakan kopi luwak yang otentik dan yang tidak.
Temuan yang dipublikasikan dalam Jurnal Agricultural and Food Chemistry ini juga memaparkan kadar perbedaan perubahan asam dalam kopi luwak dibanding kopi biasa.
Para peneliti enemukan bahwa sejumlah asam sitrat, asam malic, asam inositol dan asam pygoglutamik semuanya mengalami perubahan kadar dalam Kopi.
(Abd)