Mahasiswa China yang Mau Donor Sperma Dibayar Rp 9 Juta

Bank Sperma Jiangsu menawarkan uang 5.000 Yuan bagi mahasiswa yang mau mendonorkan spermanya.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Sep 2013, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2013, 13:00 WIB
bank-sperma-130903a.jpg
Sebuah bank sperma di China menawarkan mahasiswa yang mau mendonorkan spermanya sebesar 5.000 yuan (Rp 9,25 juta). Bank sperma tersebut berada di rumah sakit Jiangsu dan merupakan satu-satunya bank sperma yang memiliki izin di provinsi itu.

Biasanya, bank sperma tersebut mendapat donor secara teratur dengan gratis, tapi kali ini ada imbalan untuk setiap sumbangan.

Seperti dilaporkan Want Daily, Selasa (3/9/2013), bank sperma itu tampaknya sedang berjuang menemukan pemuda yang bersedia melakukan masturbasi sesuai perintah. Si pedonor harus berusia antara 20 sampai 50 tahun dan memiliki gelar sarjana atau sedang menempuh pendidikan.

Selain itu, pendonor harus memenuhi syarat pemeriksaan fisik gratis. Para mahasiswa itu bakal mendapat uang saku sebesar 5.000 yuan pada waktu itu dengan menukarkan secangkir kecil DNA.

Rumah sakit tersebut begitu putus asa mendapatkan air mani karena kenyataannya mahasiswa malah bekerja sebagai headhunter sperma. Seorang mahasiswa yang bermarga Wang mengatakan, ia dibayar oleh pencari sperma sebesar 50 Yuan untuk setiap orang yang setuju melakukan skrining sperma.

Cara itu yang membuat mahasiswa sukses mendapat sumbangan. Wang dengan pekerjaan tersebut bisa mendapat sebesar 1.200 yuan. Bahkan dalam sebulan Wang bisa mendapat 2.000 yuan.

Di China hanya ada 11 bank sperma dan banyak yang kekurangan donor, yang akhirnya mengarah ke pasar gelap. Pada April 2013, mahasiswa di Hebei mengakui dipaksa mendonorkan spermanya ketika tur ke bank sperma lokal.

(Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya