Sebanyak lima persen anak dan remaja di Amerika Serikat mengalami kegemukan. Kondisi ini makin parah dan prevalensinya meningkat.
Data ilmiah dari American Heart Association ini jelas menunjukkan bahwa angka kegemukan di kalangan anak-anak mulai naik di seluruh negeri tersebut. "Kecenderungan yang mengkhawtirkan telah muncul dalam bentuk kegemukan pediatrik parah", tulis para peneliti seperti dikutip dari Jurnal Circulation, Rabu (11/9/2013).
  Â
"Kegemukan pada anak muda membawa konsekuensi kesehatan serius. Ini bukan man-main," kata penulis utama Aaron Kelly dari University of Minnesota Medical School di dalam satu pernyataan.
  Â
Kegemukan parah yang dimaksud para peneliti ini bila indeks massa tubuh (BMI) sedikitnya 20 persen lebih tinggi dibanding 95 persen anak lain pada jenis kelamin dan usia yang sama, atau nilai BMI 35 atau lebih tinggi lagi.
BMI adalah ukuran yang didasari atas berat dan tinggi. Daftar pertumbuhan khusus gender digunakan untuk menghitung BMI bagi anak kecil. Anak dengan BMI 95 persen atau lebih tinggi dikategorikan gemuk, dan mereka yang memiliki BMI 85 dan 95 persen masuk kategori kelebihan berat.
  Â
Ambil contoh misalnya, anak perempuan yang berusia tujuh tahun dengan rata-rata berat 34 kilogram, atau anak lelaki yang berumur 13 tahun dengan berat rata-rata 73 kilogram akan didefinisikan sebagai kegemukan parah.
  Â
Cenderung diabetes
Menurut para peneliti, anak yang menderita kegemukan parah berisiko tinggi menderita diabetes tipe 2 dan masalah jantung, tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol, dan penyakit pembuluh darah lain di usia muda.
  Â
Sayangnya, pilihan pengobatannya terbatas. Ini karena kebanyakan pendekatan standar bagi penurunan berat tidak cocok buat mereka.
Kebanyakan ahli menyarankan perawatan bertahap, intensif adn modifikasi gaya hidup, juga pengobatan dan kemungkinan operasi.
"Namun langkah tersebut, mulai dari perubahan gaya hidup dan pengobatan sampai operasi, sangat besar sebab operasi penurunan berat tidak cocok atau tersedia buat semua anak yang kegemukan parah," kata Kelly.
Ia juga menyerukan "pendekatan inovatif untuk mengisi kesenjangan antara gaya hidup/pengobatan dan operasi".
  Â
Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai keamanan dan dampak operasi bariatric (operasi pemotongan usu), serta keefektifan campur tangan pengobatan gaya hidup, termasuk kepatuhan pada makanan dan rencana kegiatan fisik, dalam pengobatan anak yang kegemukan parah, kata para peneliti itu.
(Abd)
Data ilmiah dari American Heart Association ini jelas menunjukkan bahwa angka kegemukan di kalangan anak-anak mulai naik di seluruh negeri tersebut. "Kecenderungan yang mengkhawtirkan telah muncul dalam bentuk kegemukan pediatrik parah", tulis para peneliti seperti dikutip dari Jurnal Circulation, Rabu (11/9/2013).
  Â
"Kegemukan pada anak muda membawa konsekuensi kesehatan serius. Ini bukan man-main," kata penulis utama Aaron Kelly dari University of Minnesota Medical School di dalam satu pernyataan.
  Â
Kegemukan parah yang dimaksud para peneliti ini bila indeks massa tubuh (BMI) sedikitnya 20 persen lebih tinggi dibanding 95 persen anak lain pada jenis kelamin dan usia yang sama, atau nilai BMI 35 atau lebih tinggi lagi.
BMI adalah ukuran yang didasari atas berat dan tinggi. Daftar pertumbuhan khusus gender digunakan untuk menghitung BMI bagi anak kecil. Anak dengan BMI 95 persen atau lebih tinggi dikategorikan gemuk, dan mereka yang memiliki BMI 85 dan 95 persen masuk kategori kelebihan berat.
  Â
Ambil contoh misalnya, anak perempuan yang berusia tujuh tahun dengan rata-rata berat 34 kilogram, atau anak lelaki yang berumur 13 tahun dengan berat rata-rata 73 kilogram akan didefinisikan sebagai kegemukan parah.
  Â
Cenderung diabetes
Menurut para peneliti, anak yang menderita kegemukan parah berisiko tinggi menderita diabetes tipe 2 dan masalah jantung, tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol, dan penyakit pembuluh darah lain di usia muda.
  Â
Sayangnya, pilihan pengobatannya terbatas. Ini karena kebanyakan pendekatan standar bagi penurunan berat tidak cocok buat mereka.
Kebanyakan ahli menyarankan perawatan bertahap, intensif adn modifikasi gaya hidup, juga pengobatan dan kemungkinan operasi.
"Namun langkah tersebut, mulai dari perubahan gaya hidup dan pengobatan sampai operasi, sangat besar sebab operasi penurunan berat tidak cocok atau tersedia buat semua anak yang kegemukan parah," kata Kelly.
Ia juga menyerukan "pendekatan inovatif untuk mengisi kesenjangan antara gaya hidup/pengobatan dan operasi".
  Â
Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai keamanan dan dampak operasi bariatric (operasi pemotongan usu), serta keefektifan campur tangan pengobatan gaya hidup, termasuk kepatuhan pada makanan dan rencana kegiatan fisik, dalam pengobatan anak yang kegemukan parah, kata para peneliti itu.
(Abd)