Kenali Pelecehan Seksual yang Kerap Nodai si Kecil

Menurut laporan Ministry of Women and Child Development sebanyak 21,9 persen anak mengalami bentuk pelecehan seksual.

oleh Kusmiyati diperbarui 24 Sep 2013, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2013, 08:00 WIB
pelecehan-seksual-murid-130814b.jpg
Kasus pelecehan seksual terhadap anak sepertinya menjadi hal yang memerlukan perhatian berlebih. Pada usia dewasa menurut para peneliti pelecehan seksual bisa menghadirkan trauma sendiri untuk anak. Menurut  National Child Abuse and Neglect Data System (NCANDS) diperkirakan 9,3 persen anak di Amerika mengalami pelecehan seksual sedangkan di India sekitar 53 persen dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat.

Dikuti Zeenewsindia, Selasa (24/9/2013), dalam satu dua minggu terakhir ada dua kasus pelecehan seksual anak. Seorang anak berusia 4 tahun mengalami pelecehan seksual di bus dan kasus lainnya terjadi melibatkan mahasiswa sebagai tersangkanya, dan kasus lainnya melibatkan anggota keluarga yang dikenal anak tersebut.

Menurut laporan Ministry of Women and Child Development sebanyak 21,9 persen anak mengalami bentuk pelecehan seksual dan mayoritas terjadi pada anak perempuan.

Pelecehan seksual bisa berupa fisik dan emosional. Para orangtua diharapkan melakukan pendekatan dan peduli terhadap kasus yang satu ini.

Konsoler dan pendidik Seks di India, Jaya Aiyappa mengatakan "sangat penting bagi orang tua dan guru selalu ada untuk anak-anak, percaya pada mereka. Bila sudah terjadi para orangtua tidak boleh keras lakukan pendekatan kasih sayang pahami perasaan mereka, bila perlu gunakan jalur hukum untuk menyelesaikannya" ujarnya.

Lebih disayangkan mayoritas pelaku seksual adalah anggota keluarga atau orang-orang yang dikenal anak tersebut.

Bila terjadi seperti di bawah ini, hal tersebut termasuk pelecehan seksual, yaitu:

1. Bercumbu dengan anak, memaksa anak menyentuh organ seksual orang dewasa
2. Kontak oral, penetrasi vagina atau dubur
3. Sengaja mengekspos anak-anak dalam materi pornografi
4. Memaksa berhubungan seksual
5. Masturbasi di depan anak
6. Melibatkan anak untuk tujuan prostitusi

Pelecehan seksual lebih sering menimpa anak perempuan dibandingkan laki-laki. Setiap korban pelecehan seksual anak mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda dari orang lain.

Indikasi kuat bahwa seorang anak telah mengalami pelecehan seksual yaitu lebih dahulu mengerti pengetahuan seksual, terlihat antusias dnegan hal seksual.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya