Cara Jauhkan Anak-anak Kita dari Risiko Jantung dan Stroke

Faktor risiko penyakit jantung, stroke sudah dimulai sejak masih kanak-kanak. Bagaimana mengatasinya?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Sep 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 11:30 WIB
main-kasti-130926c.jpg
Obesitas merupakan faktor risiko atau penyakit antara yang menyebabkan seseorang menderita penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit jantung dan stroke. Tahukah Anda, bahwa faktor risiko ini kini dimulai sejak masa kanak-kanak?

Bila kita lihat sekarang ini, semakin banyak saja anak-anak berusia TK sudah mengalami obesitas. Ini disebabkan, karena orangtua kurang menyadari, betapa pentingnya aktivitas fisik yang harus diberikan kepada anak-anaknya. Selain itu, orangtua zaman modern senang membelikan anak-anaknya permainan berteknologi canggih, yang membuat si anak tidak pernah bergerak sama sekali.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M. Kes mengatakan, mengapa anak-anak dulu jarang sekali yang mengalami obesitas, karena dulu permainan yang disajikan membutuhkan si anak untuk bergerak.

"Anak-anak dulu mainnya engklek dan main tali. Otomatis, dua permainan itu mengharuskan si anak untuk bergerak. Sekarang, anak-anaknya lebih senang bermain game online. Permainan game online kan, si anak hanya duduk dan fokus ke layar komputer," kata Ekowati, Jakarta, ditulis Jumat (27/9/2013)

Pun yang terjadi di sekolah. Anak-anak biasanya membawa permainan elektroniknya, dan dimainkan ketika jam istirahat tiba. Lagi-lagi si anak hanya duduk, dan jarang ada yang bermain kasti atau bola ketika jam istirahat.

"Memang sih, anak-anak itu mainnya kasti. Bedanya, anak dulu main kastinya benar-benar bergerak, kalau sekarang main kastinya di layar komputer," pungkas dia.

(Adt/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya