Orangtua Coba Investasi Sel Punca pada Darah Tali Pusat Anak

Orangtua di zaman modern seperti sekarang ini bisa berinvestasi untuk kesehatan anaknya dengan cara menyimpan stem cell (SC).

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Des 2013, 13:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2013, 13:45 WIB
stem-cell-131107b.jpg
Orangtua di zaman modern seperti sekarang ini bisa berinvestasi untuk kesehatan anaknya dengan cara menyimpan stem cell (SC) yang berada di dalam darah tali pusat anaknya yang baru lahir.

"Investasi stem cell ini dibutuhkan untuk kesehatan di masa depan. Tak banyak yang tahu bahwa sudah lebih dari 70 penyakit dan kondisi dapat disembuhkan dengan transplantasi stem cell darah tali pusat," kata Spesialis Kebidanan Rumah Sakit Bunda Jakarta, dr. Taufik Jamaan, SpOG, dalam acara `Harapan Baru Pengobatan Penyakit Dengan Stem Cell Melalui Terapi Regeneratif` di Auditorium Prodia Tower, Jakarta, Rabu (4/12/2013)

Menurut dr. Taufik, dulu darah tali pusat yang menyimpan stem cell (sel punca) hanya dianggap limbah biologis. Sebab, kebanyakan orangtua menyimpan tali pusat anaknya yang baru lahir ke dalam kendi dan menguburnya.

Padahal, di dalam darah tali pusat itu tersimpan stem cell yang dapat digunakan untuk menerapi penyakit, yang bahkan sangat sulit untuk disembuhkan. "Seperti Leukemia, Sickle, Cell Anemia, Thalassemia, Cerebral Palsy, Alzheimer, Stroke, dan lain-lain," kata dr. Taufik menambahkan.

Dilanjutkan dr. Taufik, transplantasi stem cell ini pertama kali digunakan pada penderita Fanconi pada tahun 1988. Lebih dari 20.000 transplantasi stem cell darah tali pusat telah dilakukan untuk terapi baik pada anak-anak maupun orang dewasa dengan berbagai macam penyakit.

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya