Banyak Perokok Lebih Khawatirkan Penampilan daripada Kesehatan

Selain itu, efek dari bau mulut dan kuku tangan menguning membuat para perokok tersebut mulai tak percaya diri terhadap penampilannya sendi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Jan 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 14:00 WIB
perokok-131029b.jpg
Meski tahu bahwa merokok dapat menyebabkan terjadinya penyakit berbahaya seperti kanker dan hipertensi, ternyata itu tak menyurutkan para perokok untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Sebab, perokok lebih mengkhawatirkan penampilannya ketimbang kesehatan dirinya sendiri.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Dave levin dari VIP Electronic Cigarettes terhadap 1.500 responden (baik yang masih merokok atau sudah tidak lagi merokok) didapatkan hasil bahwa setengahnya lebih mengkhawatirkan efek negatif merokok untuk penampilannya, daripada penyakit berbahaya seperti kanker, hipertensi, dan jantung.

Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (14/1/2014) disebutkan rata-rata para perokok itu mulai melihat bukti dari penampilannya yang semakin memburuk ketika dirinya menginjak usia 32 tahun. Di mana para perokok atau mantan perokok melihat wajahnya yang mulai keriput dan gigi yang menghitam.

Selain itu, efek dari bau mulut dan kuku tangan menguning membuat para perokok tersebut mulai tak percaya diri terhadap penampilannya sendiri.

"Selama kami melakukan penelitian didapatkan bahwa tiga perempat dari perokok aktif mengatakan kebiasaan mereka telah membuat mereka tak percaya diri terhadap penampilannya, ketimbang mengkhawatirkan kesehatannya sendiri," kata Dave Levin menjelaskan.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Saat Jus Jeruk Lebih Berbahaya Dibanding Rokok
Tegar Septian, Penyanyi Cilik yang Pernah Terpenjara Rokok
Resolusi 2014: Ayo, Berhenti Merokok!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya