Berhenti Bercinta Bisa Tingkatkan Risiko Kematian?

Studi menunjukkan bahwa bercinta secara teratur bisa memperbaiki kesehatan Anda. Tapi bercinta tanpa orgasme memiliki efek sebaliknya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Jan 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2014, 20:00 WIB
berhenti-bercinta-140131b.jpg
Banyak studi yang menunjukkan bahwa bercinta secara teratur bisa memperbaiki kesehatan Anda. Tapi kenyataannya, bercinta tanpa orgasme memiliki efek sebaliknya. Sebuah laporan yang dilakukan pada 1976 dalam Psychosomatic Medicine menyimpulkan bahwa ketidakmampuan untuk mencapai orgasme bisa memiliki dampak negatif bagi wanita.

Dalam laman Yourtango, Jumat (31/1/2014) sebuah penelitian di Swedia melihat bagaimana peningkatan risiko kematian pada pria yang tidak pernah bercinta termasuk yang jarang bercinta.

Penelitian ini dilakukan pada 400 pasangan pria dan wanita lanjut usia. Pada usia 70 tahun, orang-orang ini diminta mengisi survei aktivitas seksual dari waktu ke waktu. Peneliti menemukan, orang yang berhenti bercinta, angka kematiannya dalam lima tahun kedepan lebih tinggi.

Mungkin terdengar sepele, tapi bagi banyak pasangan yang melakukan hubungan seks tapi tidak memuaskan itu dapat menyebabkan frustrasi, kesepian, tidak merasa baik dan tidak dapat melepaskan perasaan cinta terhadap satu sama lain.

Tapi masalahnya, banyak pria yang mencapai usia 40-an dan 50-an tahun membutuhkan stimulasi mental lebih untuk mendapatkan ereksi. Mencegah risiko munculnya penyakit solusinya adalah bicara dengan pasangan tentang cara-cara meningkatkan keintiman dalam pernikahan. Cara lainnya mungkin bisa saling pijat sensual, tanpa tekanan tapi saling menyentuh dan belajar masing-masing anggota tubuh.

(Fit/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya