Berani Jatuh Cinta Juga Harus Siap Patah Hati

Jatuh cinta membuat hati bahagia, tapi jika Anda siap jatuh cinta harus siap juga mengadapi risiko patah hati.

oleh Melly Febrida diperbarui 11 Feb 2014, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2014, 19:45 WIB
pasangan-valentine-140211a.jpg
Saat Valentine banyak hati yang berbunga-bunga. Tapi, ada juga yang hancur. Itu karena saat jatuh cinta atau dalam hubungan apapun, artinya juga harus berani dengan risikonya jika semua tak sesuai rencana.

George Gibbs dari Harding Hospital and Talbot Hall, Ohio State University (OSU), menjelaskan, banyak orang yang dinasihatinya saat memasuki hubungan romantis karena bisa membuat diri Anda patah hati. Tak ada jaminan hati Anda tak akan sakit jika sudah menjalin hubungan.

Menjaga kesehatan mental pribadi sangat penting sebagai dasar dari apapun yang kita lakukan, begitu pula tentang cinta.

Tips di bawah ini bisa dicoba untuk membantu menjaga hubungan Anda tetap sehat dan mencegah patah hati seperti dikutip Livescience, Selasa (11/2/2014):

1. Fokus dengan hal yang positif

Praktikkan ekspresi sayang baik verbal dan nonverbal demi menjaga kepentingan bersama.

2. Memaafkan

Meski Anda menjalin hubungan terbaik pun, kekecewaan dan sakit hati bisa terjadi. Memaafkan memerlukan kemampuan untuk mengakui rasa sakit.

Berbicaralah tentang hal tersebut agar Anda tak lagi berkutat pada kemarahan dan kekecewaan sehingga Anda bisa kembali dalam hubungan yang lebih positif.

3. Tanggung jawab pribadi

Kenali prilaku Anda sendiri bisa berkontribusi pada kesehatan rasional. Menyalahkan pasangan Anda bila tak puas dalam sebuah hubungan merupakan pemicu konflik.

Kita semua memiliki kontrol diri sendiri dengan pilihan dan perilaku yang bisa meningkatkan hubungan dan menjaga kesehatan mental tetap seimbang.

4. Tetap fokus

Mental dan fisik yang sehat bisa menambah kenikmati dalam hidup kita dan orang yang kita cintai. Karena itu berusahalah mempraktikkan kebiasaan sehat secara bersama-sama.

(Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya