Untuk memantapkan pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (PKKB) di 2014, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Rapat Kerja Nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), dr. HR. Agung Laksono ini dilaksanakan dua hari yaitu 12 sampai 13 Febuari 2014.
Menurut Agung, Rakernas ini bertujuan sebagai dasar pemikiran menciptakan keberhasilan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan MDGs.
"Ini sebagai bagian dari siklus perencanaan manajemen program KKBPK dan peletak dasar arah kebijakan dan kegiatan tahun ini serta masa yang akan datang. Hasilnya akan disinergikan dengan proses perencanaan pembangunan wilayah dan sektoral secara keseluruhan," kata Agung saat membuka acara, Rabu (11/2/2014).
Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal, SpGK PhD berharap dengan rakernas ini akan terwujudnya komitmen kebijakan dan strategis untuk memenuhi sasaran dan penguatan kebijakan-kebijakan dalam perumusan Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015 - 2019.
"Tahun 2014 merupakan tahun yang strategis, karena merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 serta menuju berakhirnya Millennium Development Goals 2015," kata Fasli.
Dengan berjalannya Rakernas ini Fasli Jalal juga berharap Kebijakan Program Kependudukan menjadi titik sentral dari program pembangunan sektor lainnya, seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial budaya.
Dalam Rakernas ini juga diramaikan dengan both-both dari beberapa pihak yang bekerjasama dengan BKKBN diantaranya Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Kesehatan, BPOM dan lainnya.
(Mia/Mel)
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), dr. HR. Agung Laksono ini dilaksanakan dua hari yaitu 12 sampai 13 Febuari 2014.
Menurut Agung, Rakernas ini bertujuan sebagai dasar pemikiran menciptakan keberhasilan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan MDGs.
"Ini sebagai bagian dari siklus perencanaan manajemen program KKBPK dan peletak dasar arah kebijakan dan kegiatan tahun ini serta masa yang akan datang. Hasilnya akan disinergikan dengan proses perencanaan pembangunan wilayah dan sektoral secara keseluruhan," kata Agung saat membuka acara, Rabu (11/2/2014).
Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal, SpGK PhD berharap dengan rakernas ini akan terwujudnya komitmen kebijakan dan strategis untuk memenuhi sasaran dan penguatan kebijakan-kebijakan dalam perumusan Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015 - 2019.
"Tahun 2014 merupakan tahun yang strategis, karena merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 serta menuju berakhirnya Millennium Development Goals 2015," kata Fasli.
Dengan berjalannya Rakernas ini Fasli Jalal juga berharap Kebijakan Program Kependudukan menjadi titik sentral dari program pembangunan sektor lainnya, seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial budaya.
Dalam Rakernas ini juga diramaikan dengan both-both dari beberapa pihak yang bekerjasama dengan BKKBN diantaranya Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Kesehatan, BPOM dan lainnya.
(Mia/Mel)