Liputan6.com, Jakarta Konflik antar Taliban dan Afghanistan telah lama berlangsung. Bahkan hingga Rabu (8/5/2019), Taliban dilaporkan kembali menyerang wilayah Afghanistan. Tepatnya di kantor Counterpart International, LSM pemasok bantuan milik Amerika Serikat yang berada di Kabul, Afghanistan.
Baca Juga
Advertisement
Peperangan tersebut lantas tak hanya menyisakan luka fisik namun juga psikis. Banyak korban berjatuhan akibat genjatan senjata yang tak pandang bulu. Bahkan, anak-anak kecil tak berdosa menjadi salah satu korban.
Ia adalah Ahmad Sayed Rahman, bocah laki-laki asal provinsi Logar, Afghanistan. Saat itu, usianya bahkan baru 8 bulan. Ahmad dan saudarinya, Salima menjadi korban terluka parah saat peperangan mencuat di desa mereka.
Rahman tertembak tepat di kakinya yang membuat kaki bocah malang tersebut harus diamputasi. Kisah Rahman mungkin hanya satu dari ratusan korban perang yang harus terluka parah atau bahkan kehilangan nyawa mereka.
Sejak saat itu, Rahman harus bertahan hidup hanya dengan satu kakinya itu. Untungnya, satu pintu harapan terbuka untuk bocah malang itu. Dilansir Liputan6.com dari The Guardian, Senin (13/5/2019), Ahmad Rahman mendapat kaki palsu baru dari ICRC atau Komite Palang Merah Internasional.
Rahman menari dengan girang saat mendapat kaki palsu baru
Ahmad received artificial limb in @ICRC_af Orthopedic center, he shows his emotion with dance after getting limbs. He come from Logar and lost his leg in a landmine. This is how his life changed and made him smile. pic.twitter.com/Sg7jJbUD2V
— Roya Musawi (@roya_musawi) May 6, 2019
Â
Sebuah video yang direkam oleh fisioterapis Mulkara Rahimi di klinik Ortopedi di Kabul mencuat ke media sosial. Pasalnya, video tersebut memperlihatkan ekspresi bahagia Rahman saat dirinya mendapat kaki palsu baru dari ICRC.
Melansir dari The Guardian, kaki palsunya itu adalah replika keempat Rahman. Mengingat seiring dirinya beranjak besar, kaki palsunya harus diganti yang baru. Video tersebut viral karena kebahagiaan Rahman terpancar dengan jelas, terlihat dari caranya menari dengan girang.
Senyumnya terlihat amat sumringah hingga diiringi gelak tawa beberapa orang yang berada di dalam ruangan rumah sakit tersebut.
Video hasil jepretan Mulkara Rahimi dibagikan akun Roya Musawi di Twitter pada Senin, (6/5/2019). Melalui akun @roya_musawi, video Rahman mendapat atensi lebih dari 1 juta pengguna Twitter. Banyak orang yang merasa terenyuh dengan kisah Rahman yang harus menderita di usianya yang masih bocah.
Advertisement
Respons pengguna Twitter
Terlepas dari musibah itu, aksi Rahman yang menari bahagia saat mendapat kaki palsu baru membuat banyak orang ikut tersenyum. Bagaimana tidak, dirinya terlihat sangat menyukai kaki barunya itu hingga membuatnya menari-nari.
Salah satu pengguna Twitter dengan akun @UrbanXXpat menuliskan, "Aku merasa senang melihatnya bahagia dan merasa sedih karena ia harus melalui semua kejadian mengerikan tersebut..."
"Semoga Ahmad selalu tersenyum selamanya.." tulis akun @KTMurad.
Selain dirinya, lebih dari satu juta warga Afghanistan menderita berbagai jenis disabilitas akibat peperangan. Kebanyakan dari mereka terluka karena luncuran ranjau yang dikirim oleh Taliban. Hingga saat ini, klinik ICRC telah mendaftarkan hampir 178 ribu pasien dengan disabilitas di Afghanistan.