Liputan6.com, Jakarta Benjolan di payudara kerap ditakuti oleh para perempuan dan dianggap sebagai ciri-ciri tumor payudara. Tidak sedikit yang kemudian beranggapan bahwa benjolan ini adalah pertanda tumor atau kanker. Kepastian apakah benjolan tersebut adalah tumor jinak ataupun kanker harus melalui serangkaian pemeriksaan tambahan.
Namun sebenarnya pemeriksaan terhadap diri sendiri dapat menjadi screening awal untuk membedakan benjolan mana yang jinak dan mana yang ganas. Pasalnya, sebagian besar benjolan pada perempuan muda merupakan tumor jinak yang terbentuk akibat pengaruh hormon haid dan tidak perlu dikhawatirkan.
Advertisement
Baca Juga
Walaupun kasusnya lebih sedikit, benjolan yang ternyata merupakan kanker payudara sering ditemukan sudah dalam stadium lanjut. Agar tidak menjadi kanker, maka kamu perlu mengetahui ciri-ciri tumor payudara.
Pasalnya, hingga mencapai tahap menjadi kanker payudara, ternyata ada serangkaian faktor sebelumnya. Ya, stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan tiga faktor, yaitu tumor payudara, kelenjar getah bening, dan penyebaran sel kanker (metastasis).
Ketidaktahuan perihal tanda awal kanker payudara ini bisa berujung pada berbagai komplikasi. Oleh sebab itu kamu harus waspada ciri-ciri tumor payudara. Berikut Liputan6.com, Kamis (20/6/2019) telah merangkum dari kanal Klikdokter perihal ciri-ciri tumor payudara yang ternyata berbeda dengan kanker payudara.
Tumor Payudara dan Kanker Payudara Itu Berbeda
Pada kondisi tumor payudara terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel yang terjadi secara berlebihan. Namun bila dilihat di bawah mikroskop, struktur dalam sel sendiri sebenarnya masih normal dan tidak ada penyebaran ke tempat lainnya.
Ciri-ciri tumor payudara, yakni benjolan tumor berbeda dengan sel-sel kanker yang tumbuh agresif, menyebar ke tempat lainnya serta mengubah fungsi dan struktur dalam sel itu sendiri menjadi tidak normal. Perbedaan struktur dan karakter inilah yang menjadikan tumor jinak berbeda dengan kanker.
Advertisement
Benjolan di Payudara Belum Tentu Kanker
Jika kamu merasakan benjolan di payudara, belum berarti itu menandakan kanker ganas. Ternyata ada kondisi lainnya yang juga dapat menimbulkan benjolan pada payudara. Namun, bukan berarti kamu tidak perlu waspada. Kamu harus tetap mewaspadai bila mendapati benjolan pada payudara. Soalnya, kasus payudara dalam beberapa puluh terakhir ini kerap mengalami peningkatan, terutama pada perempuan berusia di atas 40 tahun.
Jika kamu menemukan benjolan pada payudara, hal yang perlu kamu perhatikan adalah sejak kapan keluhan itu dirasakan. Kemudain perhatikan juga apakah benjolan tersebut cenderung membesar dan nyeri.
Amati juga apakah ada cairan yang keluar dari putting, putting tertarik ke dalam, atau terjadi perubahan bentuk dan ukuran payudara. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan apakah benjolan tersebut dipengaruhi oleh siklus menstruasi atau tidak.
Nah, berikut ini ada beberapa kondisi yang bisa menimbulkan benjolan di payudara:
1. Fibroadenoma
Ini merupakan jenis tumor jinak yang paling umum terjadi pada payudara. Keluhan yang muncul pada kondisi ini adalah adanya benjolan dan rasa nyeri pada payudara. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia 20-30 tahun.
2. Fibrokista
Kalau benjolan yang kamu dapati dipengaruhi oleh siklus menstruasi, misalnya semakin besar saat menjelang menstruasi, kemungkinan ini penyebabnya adalah fibrokista. Benjolan ini berasal dari kelenjar susu yang semakin membesar dan membentuk kista.
3. Papilloma Intraduktal
Kondisi ini merupakan benjolan kecil seperti kutil yang berada di kelenjar air susu dekat putting. Biasanya kondisi ini terjadi pada perempuan yang berusia 40-50 tahun dan menimbulkan gejala seperti pendarahan di puting.
Â
Benjolan di Payudara Belum Tentu Kanker
4. Nekrosis Lemak
Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan dan tidak terasa nyeri. Biasanya ini terjadi akibat cedera pada payudara, misalnya benturan. Umumnya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya, tetapi dapat juga menetap.
5. Infeksi
Infeksi yang terjadi pada payudara atau mastitis biasanya dialami oleh ibu menyusui. Kondisi ini dapat diatasi dengan kompres hangat dan pemberian antibiotik. Untuk mencegahnya, kamu yang sedang menyusui harus menjaga kebersihan payudara dan rutin mengosongkan ASI dengan cara menyusui atau memompanya.
6. Lipoma
Kalau lipoma disebut juga dengan tumor lemak, yaitu pertumbuhan jaringan lemak di bawah kulit. Lipoma bisa muncul di bagian tubuh manapun dan ini tidak berbahaya.
7. Kanker Payudara
Sebagian besar benjolan di payudara umumnya bukan kanker. Namun benjolan di payudara juga merupakan salah satu ciri kanker payudara. Gejala lainnya yang bisa dirasakan adalah keluarnya cairan dari puting, disertai perubahan warna kulit payudara, puting tertarik ke dalam, penurunan berat badan, atau benjolan di ketiak.
Untuk benar-benar mengetahui atau mendiagnosis benjolan yang terjadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan memeriksa kamu secara menyeluruh, seperti mamografi, USG payudara, dan lain sebagainya. Selain itu tindakan selanjutnya akan diberikan obat sesuai dengan benjolan tergantung dari penyebabnya.
Advertisement
Ciri-ciri Tumor Payudara
Walau harus dipastikan lewat pemeriksaan penunjang lainnya, kamu bisa melakukan pengecekan ciri-ciri tumor payudara sendiri. Untuk ciri-ciri tumor payudara dan kanker payudara dapat dibedakan dari pemeriksaan fisik seperti ini:
Perbedaan Kecepatan Pertumbuhan
Untuk ciri-ciri tumor payudara umumnya tidak berkembang dengan cepat dan ukurannya relatif sama dari waktu ke waktu. Benjolan ini mungkin saja akan hilang saat periode haid sudah berlalu dan dapat muncul kembali menjelang haid berikutnya.
Lain halnya dengan kanker payudara. Di awal, ukuran benjolan kanker mungkin berukuran kecil. Namun dalam waktu singkat ukurannya menjadi besar dan menonjol.
Merasakan Nyeri dan Tidak
Perbedaan ciri-ciri tumor payudara dan kanker payudara selnjutnya adalah ada atau tidaknya sensasi nyeri ketika benjolan dipegang. Pada ciri-ciri tumor payudara umumnya terasa nyeri, berbeda dengan kanker yang biasanya tidak terasa nyeri.
Walaupun demikian, pada kasus tertentu dimana kanker telah menyebar dan menekan daerah sekitarnya, rasa nyeri bisa saja terjadi.
Pahami Bentuk Benjolannya
Bila diraba dengan sedikit penekanan, benjolan pada tumor jinak payudara akan teraba jelas bentuk dan tepinya. Sedangkan pada kanker payudara, pada tepi benjolan tidak jelas dan permukaan benjolannya tidak halus atau rata.
Ciri-ciri Tumor Payudara
Perlekatan dan Bisa Tidaknya Digerakkan
Karena tumbuh hanya di tempatnya dan tidak menyebar ke jaringan sekitar, ciri-ciri tumor payudara yang masih jinak umumnya dapat digerakkan ke kanan dan kiri. Pemeriksaan ini menunjukkan bahwa tumor tidak melekat pada tulang ataupun jaringan lain di sekelilingnya.
Hal ini berbeda dengan kanker payudara. Karena tumbuh menyebar dan menginvasi sekitar, kanker umumnya melekat, sehingga tidak bisa digerakkan ke kanan dan kiri.
Perhatikan Struktur Kulit dan Jaringan Sekitar
Salah satu ciri kanker payudara yang paling umum adalah terjadinya perubahan struktur kulit dan puting di sekitar benjolan. Pada kanker payudara, pori pada kulit payudara dapat melebar, menyerupai kulit jeruk. Tanda lainnya adalah puting tertarik ke dalam akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara.
Tindakan yang Harus Diambil
Ketika kamu mengalami benjolan pada payudara, jangan menganggap sepele hal tersebut. Segera lakukan pemeriksaan medis ketika menemukan benjolan yang mencurigakan agar dapat dievaluasi sesegera mungkin. Hal ini untuk memastikan jinak atau ganasnya benjolan tersebut. Dokter umumnya akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk pengecekan benjolan tersebut.
Advertisement