Liputan6.com, Jakarta Nama Alta Lauren Gunawan mendadak menjadi perbincangan hangat. Bukan selebritis, Alta Lauren Gunawan adalah anggota Secret Service (Paspampres) Amerika Serikat, Divisi Pengawalan Motor.
Siapa sangka Alta Lauren Gunawan adalah wanita keturunan Indonesia yang menjadi salah satu anggota dari tim Secret Service Elite Amerika Serikat, seperti yang Liputan6.com lansir dari NBC, Senin (8/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Wanita berusia 30 tahun ini dipercaya menjadi bagian dari tim Secret Service Elite yang bertugas mengawal rombongan mobil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Alta Lauren Gunawan juga dinobatkan sebagai petugas wanita pertama yang masuk dalam keanggotaan United States Secret Service Motorcade Division’s. Divisi ini memang dikenal ketat dalam menerima anggota baru.
Namun beruntung bagi Lauren, berhasil terpilih dan masuk dalam keanggotaan tetap divisi tersebut yang berjumlah 14 orang. Lauren mengatakan, bukan hal yang mudah bisa masuk dalam tim ini.
Kerja keras dan pantang menyerah adalah kunci keberhasilannya. Ia bercerita tentang beratnya bekerja sebagai pengawal presiden, terutama ketika awal-awal bekerja. Alta Lauren Gunawan bahkan pernah menjatuhkan sepeda motornya yang berbobot 498 kg berkali-kali.
Paspampres AS berdarah Indonesia
Dalam sebuah wawancara, Lauren mengaku sebagai keturunan Indonesia.
"Ayah saya 100 persen orang Indonesia," ujarnya. Dia juga menyebut ibunya merupakan warga campuran. "Menjadi campuran adalah sesuatu yang luar biasa. Saya bangga menjadi warga Asia-Amerika," ungkap Lauren.
Lauren memecahkan rekor sebagai perempuan pertama Asia-Amerika yang menjadi Paspampres AS. Secret Sevice sendiri terdiri dari lebih dari 7.000 agen khusus, perwira dan spesialis yang memberikan perlindungan kepada Presiden, wakil presiden dan pejabat asing di samping menyelidiki kejahatan keuangan.
Perempuan 30 tahun ini tumbuh di kota Neponset, Illinois, yang berpenduduk sekitar 400-an orang. Lauren mengaku dia jatuh cinta dengan sepeda motor pada usia 18 tahun. Dengan menjadi Paspampres AS wanita pertama, Lauren juga berharap bisa menjadi panutan bagi gadis-gadis muda di Amerika Serikat.
Advertisement