6 Manfaaat Konsumsi Talas Bagi Kesehatan, Bisa Jadi Menu Diet

Talas adalah sumber serat dan nutrisi lainnya

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 23 Agu 2019, 13:55 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 13:55 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Talas dikenal sebagai umbi-umbian yang mudah ditemui dan telah dikonsumsi dalam berbagai olahan. Talas menjadi sayuran akar bertepung yang awalnya dibudidayakan di Asia namun kini dapat dinikmati di seluruh dunia. Talas menjadi bahan tambahan berbagai makanan dan minuman.

Minuman rasa talas makin populer saat ini. Minuman ini dikenal dengan rasa taro yang merupakan penyebutan talas dalam bahasa Inggris. Minuman rasa taro ini memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang unik. Saat dimasak, talas memang memiliki rasa manis dan teksturnya mirip kentang.

Talas adalah sumber serat dan nutrisi lainnya dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan potensial, termasuk peningkatan manajemen gula darah, usus dan kesehatan jantung. Talas juga cocok sebagai makanan diet karena mengandung karbohidrat sehat kaya serat.

Berikut manfaat talas bagi kesehatan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/8/2019).

Membantu Mengontrol Gula Darah

Ilustrasi Gula Darah
Ilustrasi Gula Darah (sumber: iStockphoto)

Meskipun talas adalah sayuran bertepung, ia mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat untuk manajemen gula darah yaitu serat dan pati resisten. Serat adalah karbohidrat yang tidak bisa dicerna manusia. Karena tidak diserap, ini tidak berdampak pada kadar gula darah.

Talas juga membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain, mencegah lonjakan gula darah besar setelah makan. Penelitian telah menemukan bahwa makanan tinggi serat yang mengandung hingga 42 gram per hari - dapat mengurangi kadar gula darah sekitar 10 mg/dl pada orang dengan diabetes tipe 2.

Talas juga mengandung jenis pati khusus, yang dikenal sebagai pati resisten, yang tidak dapat dicerna manusia sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Sekitar 12% dari pati dalam akar talas yang dimasak adalah pati resisten, menjadikannya salah satu sumber nutrisi yang lebih baik. Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan talas pilihan karbohidrat yang baik, terutama bagi penderita diabetes.

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung

Serat dan pati resisten dalam talas juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian substansial telah menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah.

Satu studi menemukan bahwa untuk setiap tambahan 10 gram serat yang dikonsumsi per hari, risiko kematian akibat penyakit jantung menurun sebesar 17%. Ini diyakini sebagian karena efek penurun kolesterol serat. Akar talas mengandung lebih dari 6 gram serat per cangkir. Ini lebih dari dua kali jumlah yang ditemukan dalam porsi 138 gram kentang.

Agen antikanker

20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Ilustrasi Kanker (iStockphoto)

Talas mengandung senyawa nabati yang disebut polifenol yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk mengurangi risiko kanker. Polifenol utama yang ditemukan dalam akar talas adalah quercetin, kandungan ini juga terdapat dalam bawang, apel dan teh. Kandungan ini juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas berlebihan yang dikaitkan dengan kanker.

Talas juga salah satu sumber terbaik Vitamin C, karena satu cangkir talas dapat memberikan 11% dari kebutuhan harian akan Vitamin C. Ini bertindak sebagai antioksidan untuk menghilangkan racun dari tubuh dan mendetoksifikasi.

Bantu Menurunkan Berat Badan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Talas adalah sumber serat yang baik. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan lebih rendah dan lebih sedikit lemak tubuh. Ini mungkin karena serat memperlambat pengosongan perut, yang membuat tubuh kenyang lebih lama dan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sepanjang hari. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Pati resisten dalam talas memiliki efek yang sama. Satu studi menemukan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen yang mengandung 24 gram pati resisten sebelum makan mengonsumsi sekitar 6% lebih sedikit kalori dan memiliki kadar insulin lebih rendah setelah makan, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Baik untuk Usus

Manfaat Kacang Polong
Menyehatkan Sistem Pencernaan / Sumber: iStockphoto

Karena talas mengandung banyak serat dan pati resisten, umbi ini bermanfaat bagi kesehatan usus. Tubuh tidak mencerna atau menyerap serat dan pati yang resisten, sehingga mereka tetap berada di usus. Ketika talas mencapai usus besar, mereka menjadi makanan bagi mikroba di usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.

Ketika bakteri usus memfermentasi serat-serat ini, mereka menciptakan asam lemak rantai pendek yang menyehatkan sel-sel yang melapisi usus dan membuatnya tetap sehat dan kuat. Penelitian pada manusia telah menemukan bahwa orang dengan gangguan radang usus, seperti kolitis ulserativa, cenderung memiliki kadar asam lemak rantai pendek yang lebih rendah dalam usus mereka.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi serat dan pati resisten dapat meningkatkan kadar ini dan membantu melindungi terhadap penyakit radang usus dan kanker usus besar.

Kesehatan Otot

Otot Perut Wanita
Otot Perut (sumber: Pixabay)

Talas mengandung Vitamin E dan magnesium yang dapat melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung. Talas juga membantu menjaga tekanan darah dan membantu pengaturan cairan. Talas mengandung magnesium yang penting untuk kesehatan otot, tulang, dan saraf.

Talas terutama kerap dikonsumsi para atlet agar energi dalam tubuh lebih tahan lama. Ini karena talas mengandung indeks glikemik rendah yang baik untuk atlet. Indeks glikemik rendah juga berguna bagi penderita hipoglikemia karena ini mempertahankan energi yang tahan lama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya