Tak Diduga, 7 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Penuaan Dini

Liputan6.com, Jakarta Lazimnya setiap orang mendambakan memiliki penampilan yang sempurna. Pasalnya penampilan bisa mempengaruhi tingkat percaya diri. Selain wajah yang bersih dan bebas dari jerawat, komedo, wajah yang awet muda juga merupakan impian banyak orang.

Banyak orang melakukan berbagai cara demi mengindari penuaan dini. Ada banyak sekali faktor penyebab seseorang terlihat tua atau penuaan dini. Selain faktor usia, paparan sinar matahari, stres, dan faktor genetik, kamu bisa mengalami penuaan dini karena hal lainnya.

Jarang disadari, makanan juga termasuk ke dalam faktor penyebab penuaan dini lho. Konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat bisa menyebabkan kamu mengalami penuaan dini. Pasalnya, makanan dan minuman merupakan hal utama yang diperlukan tubuh setiap hari.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat bisa berdampak bagi kesehatan, termasuk penuaan dini. Berikut ini Liputan6.com, Jumat (23/8/2019) telah merangkum tujuh makanan dan minuman yang bisa mempercepat proses penuaan dini.

Makanan yang Hangus

Penuaan dini juga bisa muncul karena mengonsumsi makanan yang dibakar dan menjadi hangus. Ya, biasanya makanan ini ditemukan pada makanan yang dibakar. Biasanya, terdapat bagian tertentu yang lebih matang dan menjadi sedikit gosong.

Nah, pada bagian makanan yang sedikit gosong ini mengandung hidrokarbon yang bisa menyebabkan inflamasi. Kandungan ini bisa menghilangkan kolagen yang menjaga kesehatan di kulit sehingga bisa membuat kamu tampak lebih tua.

Makanan yang Penuh dengan Minyak

Makanan yang mengandung banyak minyak seperti gorengan atau bahkan kentang goreng bisa menyebabkan munculnya penuaan dini. Hal ini bisa terjadi karena makanan tersebut mengandung minyak tak jenuh.

Kandungan ini bisa menyebabkan radikal bebas berbahaya dan bisa meningkatkan tingkat peradangan pada kulit. Paparan radikal bebas bisa mempercepat proses penuaan karena adanya tautan silang yang dapat memengaruhi molekul DNA dan dapat melemahkan elastisitas kulit.

Makanan yang Sangat Asin dan Manis

Garam dan gula merupakan bumbu alami yang biasa digunakan untuk memberikan cita rasa pada masakan. Tetapi, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan kulit mengeluarkan air, sehingga menyebabkan dehidrasi. Inilah yang membuat kulit kamu menjadi lebih rentan terhadap kerutan.

Begitu juga dengan makanan yang mengan dung banyak gula. Selain bisa menimbulkan masalah jerawat, terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa merusak kolagen. Ya, apabila kadar gula di dalam tubuh meningkat, maka proses penuaan dini akan lebih cepat terjadi.

Karbohidrat Olahan

Karbohidrat cenderung memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Kandungan ini bisa membuat kolagen dan elastin di kulit menjadi menurun.

Namun bukan berarti kamu harus menghindari konsumsi semua jenis karbohidrat. Kamu hanya perlu menghindari karbohidrat olahan seperti roti putih atau sereal. Roti putih di sini bisa berarti roti tawar berwarna putih. Roti termasuk karbohidrat olahan yang bisa berintegrasi dengan protein.

Makanan yang memiliki indeks glikemik (kadar gula) tinggi, seperti roti putih ini, dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, yang secara langsung terkait dengan proses penuaan. Pilihlah untuk mengonsumsi biji-bijian, buah, dan sayur.

Minuman Berkafein

Kafein seperti diuretik lain bisa membuat kamu mengeluarkan cairan dan menguras tubuh dari kelembaban, termasuk kulit. Dehidrasi apapun dapat mengeringkan kulit, sehingga membuat kulit kamu terlihat kusam dan tua.

Nah, buat kamu penggemar kopi, bisa gunakan pelembab dari tangan ke bawah. Ini merupakan cara termudah agar kamu tetap awet muda walupun suka mengonsumsi kopi.

Minuman Manis

Pada minuman manis kerap mengandung asam fosfat yang dapat mempercepat erosi pada email gigi. Kondisi gigi yang buruk hanya akan membuat tampilan kamu terlihat lebih tua. Untuk itu, penting menghindari minuman soda, bubuk, atau manis yang mengandung asam fostat.

Alkohol

Minuman beralkohol juga bisa memicu wabah rosacea. Dimana alkohol dapat membuat dehidrasi dan buruk bagi kualitas tidur, yang dikaitkan dengan penuaan. Kurang tidur bisa menyebabkan keriput, pigmentasi tidak merata, dan mengurangi elastisitas kulit.