5 Fakta Unik Hydrangea Flower, Bunga yang Warnanya Bisa Diatur Sendiri

Liputan6.com, Jakarta Hydrangea Flower (Bunga Hortensia) atau bunga Bokor adalah salah satu bunga tercantik di dunia. Tak heran jika bentuk dan warna bunga ini pasti memikat hati siapapun yang melihatnya. Bunga Hortensia merupakan salah satu tanaman hias yang populer di kalangan para pecinta tanaman hias bahkan di masyarakat luas. Bunga Hortensia merupakan tanaman hias yang berasal dari Jepang, Himalaya, Tiongkok, Indonesia, serta Amerika Selatan dan Amerika Utara.

Bunga Hortensia sendiri sebenarnya berasal dari daerah subtropis dan tumbuh subur di daerah dataran tinggi, mulai dari ketinggian 500 hingga 1.500 mdpl. Tanaman ini tumbuh bagus pada jenis tanah yang banyak mengandung pasir dan kompos. Di Indonesia, bunga Hortensia atau kembang bokor lebih banyak dibudidayakan sebagai bunga potong dan tanaman hias bunga di pekarangan atau di taman-taman.

Bunga Hortensia sangat populer di era tahun 80-an sebagai bunga taman. Namun ternyata akhir-akhir ini, keberadaan bunga hortensia semakin sering terekspose sebagai buket bunga. Pemilihan bunga Hortensia menjadi bunga andalan untuk buket bunga tak luput dari warna-warna Bunga Hortensia yang sangat cantik. Tak banyak yang tahu ternyata bunga cantik ini juga memiliki banyak keistimewaan.

Berikut 5 fakta unik Hydrangea Flower yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/9/2019).

Hydrangea merupakan spesies bunga terbesar yang ada di Asia Timur meliputi Jepang, Korea dan Cina. Warna indah dari bunga ini ternyata bisa kita atur sendiri sesuai pH tanah. Warna Bunga Hortensia dapat berubah warna (kecuali hydrangea putih). Saat pH tanah berada di 4,5-5,5 (asam) bunganya akan berwarna biru.

Hal ini juga dipengaruhi ketersediaan aluminium. Bunga ini juga bisa berwarna merah muda, biru, lavendel, atau campuran merah muda dan biru. Sementara, jika pH tanah 6,0-7,0, bunganya akan berwarna merah muda. Selain itu warna biru dapat berubah menjadi merah muda dengan menambah tingkat keasaman tanah, caranya dengan menambahkan bubuk kopi, kulit jeruk atau kerak telur.

Bunga Hortensia sering diberikan pada ulang tahun pernikahan ke-4 yang bermakna rasa terima kasih dan perasaan yang tulus. Selain itu setiap warna dari bunga ini juga memiliki arti.

- Hydrangea merah muda secara khusus berkaitan dengan perasaan yang sesungguhnya karena bentuk dan warnanya menyerupai jantung yang berdetak. Hydrangea merah muda juga melambangkan cinta dan pernikahan.

- Hydrangea biru melambangkan hati yang dingin, permintaan maaf, penolakan lamaran dan penyesalan.

- Hydrangea putih melambangkan kesucian.

- Hydrangea ungu melambangkan keinginan untuk memahami seseorang lebih dalam.

Daun Bunga Hortensia dianggap beracun karena mengandung senyawa glikosida sianogen dan akan melepaskan senyawa hidrogen sianida saat tertelan. Meski demikian, akarnya dapat digunakan dalam pengobatan tradisional yang berfungsi sebagai antioksidan dan mengobati penyakit yang berhubungan dengan ginjal.

Akar Bunga Hortensia diketahui dapat menyembuhkan penyakit multiple sclerosis (penyakit yang menyerang sistem saraf pusat), psoriasis (pergantian kulit yang sangat cepat), batu ginjal, diabetes, dan arthritis. Selain obat, tanaman ini bisa digunakan sebagai aroma terapi.

Bunga Hortensia memiliki makna yang beragam berdasarkan dari keyakinan dan cerita yang berbeda di tiap tempat. Menurut legenda Jepang, Bunga Hortensia bermakna permintaan maaf dari kaisar Jepang yang telah mengabaikan wanita yang dicintainya karena urusan negara dan menunjukkan betapa ia sangat peduli dengannya.

Berdasarkan cerita tersebut, buket Bunga Hortensia bermakna ungkapan rasa syukur dan perasaan tulus sepenuh hati dari pemberi atas pengertian sang penerima bunga. Namun ada juga cerita pada abad pertengahan beberapa orang percaya bahwa wanita muda yang memelihara Bunga Hortensia tidak akan pernah menemukan pendamping hidup.

Sama seperti tanaman hias pada umumnya Bunga Hortensia bisa dibudidayakan menggunakan biji. Tapi sekarang ini masyarakat lebih senang membudidayakan Bunga Hortensia dengan teknik yang lebih mudah yaitu dengan stek batang dan kultur jaringan.

Budidaya Bunga Hortensia dengan stek batang hanya dengan menggunakan bagian tengah batang hortensia yang belum berbunga. Teknik ini hanya memerlukan batang Bunga Hortensia sepanjang 12 cm. selain itu dengan teknik kultur jaringan juga dapat diperoleh bunga hortensia dengan lebih cepat dan dalam jumlah yang banyak serta seragam.