Wisata di Italia Kembali Dibuka, Ini 5 Fakta Menarik Seputar Menara Pisa

Menara Pisa menyimpan beberapa fakta menarik yang tak banyak diketahui oleh orang.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 03 Jun 2020, 21:10 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 21:10 WIB
20160107-Menara-Pisa-AFP
Menara Pisa (FABIO MUZZI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi Corona Covid-19, Italia memang pernah menjadi salah satu negara dengan kasus tertinggi di dunia. Setelah menerapkan kebijakan lockdown selama 3 bulan, kini negara ini pun menempati peringkat 6 dengan total kasus positif sebanyak 233.515 per hari ini, Rabu, (3/6/2020).

Guna mengembalikan sektor perekonomian ke angka normal, pemerintah Italia pun memutuskan untuk membuka kembali jalur penerbangan internasional bagi pelancong Eropa. Ada tiga kota utama yang dibuka bagi wisatawan, yakni Milan, Roma dan Naples.

Berbagai destinasi wisata yang menarik pelancong pun mulai dipersiapkan dengan protokol aturan New Normal atau Normal Baru. Hal ini dilakukan dengan harapan sekotr pariwisata bisa menyelamatkan Italia dari resesi ekonomi.

Di antara berbagai destinasi wisata menarik di Italia, ternyata Menara Pisa menyimpan beberapa fakta menarik yang tak banyak diketahui oleh orang. Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (3/6/2020).

1. Menara Pisa dibangun dalam 3 tahap selama 2 abad

Menara Pisa di Italia
Turis berpose di depan Menara Pisa di kota Pisa, Italia pada 28 November 2018. Setelah upaya yang dilakukan selama lebih dari dua puluh tahun, para insinyur mengatakan kemiringan menara setinggi 57 meter itu telah berkurang 4 cm. (Tiziana FABI / AFP)

Meski bukan menara yang paling tinggi di dunia, namun siapa sangka jika pembangunan menara ini membutuhkan waktu hingga 2 abad lamanya? Bahkan melebihi waktu pembangunan dari menara Eiffel.

Menara Pisa dibangun dalam tiga tahap. Periode pertama yakni pada tahun 1173 untuk bagian lantai satu dan dua yang terbuat dari marmer. Hingga tahun 1178, para pekerja berhasil membangun lantai ketiga.

Akibat adanya perang dengan negara tetangga, menyebabkan pembangunan menara ini sempat terhenti. Kemudian, kembali dilanjutkan pada tahun 1272. Pembangunan tahap kedua ini hanya berlangsung selama 12 tahun hingga akhirnya kembali terhenti karena perang.

Akhirnya pembangunan menara ini selesai pada akhir abad ke-13 yang ditandai dengan selesainya ruang lonceng pada tahun 1373, atau sekitar 199 tahun sejak peletakan batu pertama kali dari bangunan tersebut.

 

2. Arsitek Menara Pisa masih menjadi misteri

Menyesal Traveling
Menara Pisa. (expedia.com)

Diterapkan sebagai World Heritage atau Situs Warisan Budaya oleh UNESCO, namun siapa sangka jika sebenarnya arsitek asli dari menara miring ini masih menjadi misteri. 

Meski kini Bonanno Pisano diyakini sebagai arsitek aslinya, namun sebenarnya ia bukanlah satu-satunya yang membuat menara ini. Ada pula Guglielmo yang membantu merancang desain menara, kemudian Giovanni di Simone sebagai arsitek yang mengambil alih proyek ini di tahap pembangunan kedua. 

Terakhir ada pula campur tangan Tommaso sebagai arsitek yang merampungkan pembangunan menara ini di tahap ketiga pada tahun 1372.

3. Kemiringan menara ini bukan karena faktor sengaja

Menara Pisa di Italia
Turis mengambil gambar Menara Pisa di kota Pisa, Tuscany, Italia pada 28 November 2018. Kemiringan Menara Pisa yang tersohor kini telah stabil setelah sedikit diluruskan dalam upaya menyelamatkan situs pariwisata ternama dunia itu. (Tiziana FABI / AFP)

Melihat gambar Menara Pisa yang miring, tentu sudah menjadi hal yang aneh karena bangunan ini sangat terkenal seantero dunia. Namun, pernahkah anda bertanya-tanya penyebab kemiringan dari menara ini?

Jawabannya adalah karena struktur tanah yang digunakan sebagai fondasi pembangunan tidak stabil. Struktur tanah tempat menara ini di bangun terdiri dari pasir, tanah liat, dan endapan dari sungai Tuscano, Arno, dan Serchio sehingga membuat tanah tidak stabil untuk menopang bangunan.

Meski kesalahan ini sudah disadar sejak pembangunan tahap pertama, namun karena merasa kepalang tanggung akhirnya pembangunannya diselesaikan hingga akhir yang menyebabkan menara ini semakin miring setiap harinya.

4. Diperkirakan masih akan terus miring

Menara Pisa di Italia
Gambar pada 28 November 2018 menunjukkan Menara Pisa di kota Pisa, Tuscany, Italia. Setelah upaya yang dilakukan selama lebih dari dua puluh tahun, para insinyur mengatakan kemiringan menara setinggi 57 meter itu telah berkurang 4 cm. (Tiziana FABI / AFP)

Setelah pembangunan selesai di tahun 1372, tanah di sekitar Menara Pisa semakin lemah dan membuat menara ini mengalami kemiringan sebesar 0,2 derajat yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1990, tercatat bahwa menara ini mengalami kemiringan hingga 5,5 derajat. 

Khawatir bahwa bangunan peninggalan sejarah ini akan runtuh suatu hari nanti, para tim insinyur di Italia pun berusaha untuk mencari solusi dengan meratakan tanah dan memperbaiki menara tersebut. Meski demikian, perbaikan ini hanya bisa memperlambat saja, namun tidak menghentikan kemiringan Menara Pisa yang terus bertambah hingga kini.

5. Bukan satu-satunya menara miring di kota tersebut

Potret Gereja San Michele degli Scalzi
Potret Gereja San Michele degli Scalzi. (Sumber: Instagram/francy_ingrade_photo)

Menara yang miring memang merupakan hal yang unik. Namun, tahukah anda bahwa menara ini ternyata bukan satu-satunya bangunan yang miring di kota Pisa. 

Ternyata masalah struktur tanah yang tak stabil juga mempengaruhi bangunan yang ada di dekat menara tersebut. Salah satunya yakni Gereja San Nicola yang berjarak hanya setengah mil dari Menara Pisa.

Kemudian ada pula Gereja San Michele degli Scalzi yang berjarak dua mil sebelah timur dari menara ini, bangunan tersebut mengalami kemiringan sekitar 5 derajat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya